Dunia motorsport tengah dipenuhi perbincangan menjelang pemilihan Presiden Federation Internationale de l'Automobile (FIA) 2025. Laura Villars, pembalap perempuan asal Swiss berusia 28 tahun, resmi menyatakan diri maju sebagai kandidat dan menjadi perempuan pertama yang mencalonkan diri untuk posisi tertinggi di federasi balap ini. Langkahnya tidak hanya simbolis. Ia membawa agenda jelas untuk mereformasi tata kelola FIA agar lebih transparan dan inklusif.
Pengumuman Villars disampaikan pada pertengahan September 2025 melalui media sosial dan organisasi balap miliknya, Villars Racing. Ia muncul sebagai kandidat ketiga, bergabung dengan petahana Mohammed Ben Sulayem dan mantan steward FIA asal Amerika Serikat, Tim Mayer. Pemilihan akan berlangsung pada 12 Desember 2025 di Tashkent, Uzbekistan, dan publik kini menyoroti figur perempuan muda yang berani menantang status quo ini.