Ini Alasan MotoGP India Kontroversial, Jadi Balapan Tersulit

- MotoGP India 2023 merupakan momen bersejarah bagi India dalam industri motorsport
- Sejumlah masalah kecil seperti liputan negatif media internasional dan kekhawatiran keselamatan pembalap perlu diatasi
- MotoGP India adalah balapan tersulit karena suhu di atas 35 derajat Celsius, mengalahkan Indonesia dan Malaysia
Pada 2023, India debut di MotoGP dengan menyelenggarakan balapan di Sirkuit Internasional Buddh yang pernah menjadi tuan rumah Formula 1 Grand Prix India. Akan tetapi, MotoGP India 2023 menghadapi masalah operasional dan suhu yang sangat panas. Untungnya, balapan itu memperoleh pujian sejumlah pembalap.
MotoGP India dijadwalkan kembali diselenggarakan pada 2024, tetapi dibatalkan dan ditunda hingga Maret 2025 karena alasan terkait cuaca. Kemudian, MotoGP India kembali dibatalkan pada 2025 dan ditunda sampai 2026. Kondisi itu merupakan salah satu dari sekian alasan MotoGP India disebut kontroversial.
1. Merupakan momen bersejarah, MotoGP India pertama kali diselenggarakan pada 22—24 September 2023
Dilansir The Economic Times, India melakoni debut sukses di MotoGP sebagai putaran ke-13 kalender 2023. Akan tetapi, ada sejumlah masalah kecil yang harus diatasi. Tujuannya adalah membangun masa depan jangka panjang negara itu dalam kejuaraan ini.
Sebelumnya, masa depan motorsport di India tampak suram saat Sirkuit Internasional Buddh dihapus dari kalender Formula 1 2014. Bahkan, tidak ada lagi balapan elite yang diselenggarakan di sana. Semua keberhasilan dalam industri motorsport negara itu hilang karena representasi yang kurang secara internasional.
Pada akhirnya, MotoGP India 2023 diselenggarakan pada 22—24 September 2023. Balapan itu berhasil menarik perhatian dunia dan menempatkan India kembali secara kokoh dalam industri motorsport. Mengingat, balapan itu merupakan momen bersejarah yang sangat ditunggu para penggemar negara ini.
2. MotoGP India 2023 memiliki masalah kecil, seperti liputan negatif media internasional dan kekhawatiran keselamatan pembalap
Meski MotoGP India 2023 berakhir sukses, ada sejumlah masalah yang tidak bisa diabaikan. Liputan negatif media internasional, misalnya, setelah sejumlah pembalap gagal terbang ke India karena masalah visa. Oleh karena itu, dalam gelaran India selanjutnya di MotoGP, promotor lokal harus bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan perolehan visa yang tepat waktu.
Selain masalah visa, ada juga kekhawatiran tentang keselamatan pembalap dalam MotoGP India 2023. Tikungan kesepuluh memiliki dinding yang terlalu dekat dengan pembalap, sementara tikungan keempat tidak terlalu aman bagi pembalap yang mengalami kegagalan rem. Sementara, masih ada ruang untuk memperluas area run-off dan memindahkan pagar pembatas sejauh mungkin.
Kemudian, ada masalah kecil terkait kehadiran penonton di pinggir lintasan. Dengan hanya 58 ribu orang yang hadir pada 24 September 2023, jelas bahwa MotoGP India 2023 disebut belum dipromosikan dengan baik. Dengan demikian, promotor lokal harus bekerja sama dengan MotoGP untuk membangun basis penggemar yang lebih besar di negara itu.
3. Mengalahkan Indonesia dan Malaysia, MotoGP India adalah balapan tersulit karena pembalap menghadapi suhu di atas 35 derajat Celsius
MotoGP Malaysia sering disebut ujian fisik terberat para pembalap. Selain itu, ada MotoGP Indonesia yang juga menuntut pembalap menghadapi suhu ekstrem dan kelembapan tinggi. Akan tetapi, kedua balapan itu tidak sebanding dengan MotoGP India yang jauh lebih menuntut fisik.
Dalam MotoGP India 2023, pembalap menghadapi suhu di atas 35 derajat Celsius. Tak lupa, mereka juga menghadapi kelembapan tinggi yang memperparah kondisi. Padahal, balapan itu diselenggarakan jauh setelah berakhirnya puncak musim panas di utara India.
Setelah menyelesaikan sesi 22 September 2023, para pembalap meminta Dorna dan Federasi Motor Internasional (FIM) memperpendek durasi balapan MotoGP India 2023 untuk mengatasi panas. Untungnya, MotoGP menerima permintaan itu atas pertimbangan keamanan. Oleh karena itu, balapan kelas utama MotoGP India 2023 dipersingkat tiga putaran.
Kesimpulannya, kehadiran India di MotoGP tidak terlepas dari berbagai kontroversi. Dengan absennya negara itu dari kalender MotoGP 2024—2025, ada satu pertanyaan yang mencuat. Kapan atau apakah India akan kembali menyelenggarakan MotoGP?