Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Louvre Surabaya. (Dkok. IBL).

Jakarta, IDN Times - Pemilik Louvre Indonesia, Erick Herlangga, membantah tuduhan timnya terlibat match fixing atau pengaturan skor di ASEAN Basketball League (ABL) Invitational 2023. Erick mengaku punya bukti kuat untuk mementahkan tudingan tersebut.

Memang, tudingan ini berdampak besar pada Louvre Indonesia. Sebab, mereka dibekukan sementara statusnya oleh PPP Perbasi. Tapi, sebenarnya pembekuan itu tak cuma karena masalah ini, melainkan ada pelanggaran lain.

1. Louvre punya bukti kuat

Louvre Indonesia melapor ke SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/2/2023). (IDN Times/Tino).

Louvre dituding sengaja kalah dari Cooly Bangkok Tigers pada ABL 2023 di Batam. Dalam duel yang digelar pada 5 Januari 2023 lalu, Louvre disinyalir terlibat karena adanya aktivitas di situs judi daring.

Pun, jika Louvre bertaruh, mereka pasti akan merugi lantaran akan kehilangan 100 ribu dolar Amerika Serikat (Rp1,5 miliar). Sebab, Louvre berhasil membukukan kemenangan, dengan skor 124-97.

"Tuduhan itu adalah saya bertaruh 100 ribu dolar Amerika Serikat untuk kalah. Tapi, faktanya 5 Januari Louvre menang," kata Erick kepada awak media, Selasa (28/2/2023).

2. Erick tak pernah akses situs yang dimaksud

Editorial Team

Tonton lebih seru di