Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Charles Leclerc memegang trofi kemenangan GP Australia 2022. (twitter.com/FIA)

Charles Leclerc belum lama ini resmi memperpanjang kontrak dengan Ferrari. Sebelumnya, kontraknya bersama tim Italia tersebut akan berakhir pada 2024. Kesepakatan kontrak baru tentu membuat penggemar Formula 1 masih bisa melihat Leclerc mengendarai mobil berwarna livery merah dalam beberapa musim ke depan.

Charles Leclerc sendiri telah membalap bersama Ferrari di Formula 1 sejak 2018. Jelang Formula 1 2024, simak lagi sepak terjang Charles Leclerc bersama Ferrari 5 tahun terakhir melalui ulasan ini, yuk! Sebagai catatan, informasi yang disajikan tidak termasuk sesi kualifikasi untuk balapan sprint (sprint shootout) maupun balapan sprint itu sendiri.

1. Sudah bergabung dengan Ferrari Driver Academy sejak 2016

Charles Leclerc menjuarai FIA Formula 2 2017 bersama tim Prema Racing. (dok.youtube.com/Prema Racing)

Charles Leclerc telah bergabung dengan Ferrari Driver Academy ketika ia masih mengikuti kejuaraan FIA GP3 2016. Hebatnya, sebelum masuk ke Formula 1, pembalap Monako ini sukses merebut gelar juara di dua kejuaraan dalam 2 musim beruntun, yaitu FIA GP3 2016 bersama tim ART Grand Prix dan FIA Formula 2 2017 bersama tim PREMA Racing. Lalu, ia menjalani musim perdana di Formula 1 bersama tim Sauber. Musim debut Leclerc diakhiri finis di peringkat ke-13 klasemen akhir pembalap dengan mengoleksi 39 poin.

2. Bersanding dengan dua pembalap berbeda di Ferrari

Charles Leclerc dan Carlos Sainz melakukan selebrasi setelah memberi kemenangan 1-2 untuk Ferrari di GP Bahrain 2022. (formula1.com)

Pada 2019, ia resmi membela tim Ferrari untuk berpasangan dengan Sebastian Vettel. Ia berduet dengan peraih empat gelar juara dunia asal Jerman tersebut selama 2 musim saja hingga 2020. Lalu, dari musim 2021 hingga 2023, ia berduet dengan Carlos Sainz. Sosok pembalap asal Spanyol tersebut sejauh ini masih akan menjadi rekan Leclerc hingga akhir 2024. Hingga artikel ini diterbitkan, Carlos Sainz belum meneken kontrak baru bersama Ferrari.

3. Meraih 23 pole position dalam 5 musim

Charles Leclerc menerima apresiasi setelah meraih pole position di sesi kualifikasi GP Bahrain 2019. (formula1.com)

Charles Leclerc sudah menjalani 102 balapan Formula 1 bersama Ferrari dalam 5 musim. Dari 102 balapan itu, ia berhasil memulai 23 di antaranya dari pole position. Pole position perdananya terjadi di GP Bahrain 2019 yang merupakan balapan keduanya bersama Ferrari. Ia juga pernah dua kali menjadi pembalap dengan jumlah pole position terbanyak dalam semusim pada 2019 dan 2022. Berikut ini daftar di balapan mana saja Leclerc berhasil meraih pole position bersama Ferrari hingga 2023:

  • 2019: GP Bahrain, GP Austria, GP Belgia, GP Italia, GP Singapura, GP Rusia, GP Meksiko;
  • 2021: GP Monako, GP Azerbaijan;
  • 2022: GP Bahrain, GP Australia, GP Miami, GP Spanyol, GP Monako, GP Azerbaijan, GP Prancis, GP Italia, GP Singapura;
  • 2023: GP Azerbaijan, GP Belgia, GP Amerika Serikat, GP Meksiko, GP Las Vegas.

4. Pernah bawa Ferrari menang di rumahnya sendiri

Default Image IDN

Cukup disayangkan, dari 102 balapan bersama Ferrari, Leclerc baru sanggup memenangi 5 balapan. Momen pertama terjadi di GP Belgia 2019. Satu pekan setelahnya, ia sukses membawa Ferrari memenangi GP Italia 2019, pertama kalinya sejak Fernando Alonso memenangi GP Italia 2010.

Lalu, pada 2022, ia menambah tiga kemenangan, dimulai dengan membawa Ferrari meraih hasil finis 1-2 di GP Bahrain 2022 dengan Carlos Sainz yang berada di podium kedua. Ini adalah kemenangan 1-2 pertama Ferrari sejak GP Singapura 2019 ketika Sebastian Vettel dan Charles Leclerc finis 1-2 di balapan yang berlangsung di Sirkuit Marina Bay. Lalu, di GP Australia 2022, ia mencetak grand slam perdananya dengan meraih pole position, memimpin putaran pertama hingga akhir, mencatatkan fastest lap, sekaligus tentunya menjadi pemenang. Sementara itu, kemenangan kelimanya terjadi di GP Austria 2022.

5. Naik 30 podium di 102 balapan

Charles Leclerc (kiri) mengangkat trofi juara kedua di GP Singapura 2019. (formula1.com)

Charles Leclerc menyelesaikan 30 dari 102 balapan dengan meraih podium. Ia naik podium pertama kali di balapan yang ia mulai dari pole position untuk pertama kalinya. Lebih tepatnya, ia finis ketiga di GP Bahrain 2019. Berikut ini daftar koleksi 30 podium Leclerc di Formula 1 sejauh ini:

Podium pertama

  • 2019: GP Belgia, GP Italia;
  • 2022: GP Bahrain, GP Australia, GP Austria.

Podium kedua

  • 2019: GP Austria, GP Singapura;
  • 2020: GP Austria;
  • 2021: GP Inggris;
  • 2022: GP Arab Saudi, GP Miami, GP Italia, GP Singapura, GP Abu Dhabi;
  • 2023: GP Austria, GP Las Vegas, GP Abu Dhabi.

Podium ketiga

  • 2019: GP Bahrain, GP Kanada, GP Prancis, GP Inggris, GP Rusia, GP Abu Dhabi;
  • 2020: GP Inggris;
  • 2022: GP Belanda, GP Jepang, GP Amerika Serikat.
  • 2023: GP Azerbaijan, GP Belgia, GP Meksiko.

Sebagai tambahan, ia pernah tujuh kali mencatatkan fastest lap yang terbagi pada 2 musim, yakni 2019 dan 2022. Rinciannya adalah sebagai berikut ini:

  • 2019: GP Bahrain, GP Azerbaijan, GP Meksiko, GP Amerika Serikat;
  • 2022: GP Bahrain, GP Arab Saudi, GP Australia.

6. Posisi terbaiknya berada di peringkat kedua klasemen pembalap

Charles Leclerc memegang trofi apresiasi sebagai penghuni posisi kedua klasemen akhir pembalap Formula 1 2022 di FIA Prize Giving 2022. (twitter.com/Scuderia Ferrari)

Terkait posisinya di klasemen akhir pembalap, Charles Leclerc mengalami pasang surut. Pada musim perdananya bersama Ferrari, ia menempati posisi keempat. Hasil terbaiknya ialah menempati posisi kedua pada 2022. Berikut ini daftar total poin dan peringkat Leclerc dari 2019 hingga 2023:

  • 2019: 264 poin, peringkat ke-4;
  • 2020: 98 poin, peringkat ke-8;
  • 2021: 159 poin, peringkat ke-7;
  • 2022: 308 poin, peringkat ke-2;
  • 2023: 206 poin, peringkat ke-5.

Charles Leclerc masih menyimpan ambisi untuk meraih juara dunia Formula 1 bersama Ferrari. Pembalap asal Monako ini masih tergolong muda karena baru berusia 26 tahun. Tentu, ia masih punya cukup banyak waktu dan peluang untuk tetap tampil kompetitif bersama Ferrari beberapa musim kemudian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorSamuel