jatah Wind Tunnel tim Formula 1 periode ATR Juli -- Desember 2023 (skysports.com | twitter.com/F1)
Pembatasan pemakaian wind tunnel bukanlah hal baru dalam Formula 1. Aturan tersebut diberi nama Aerodynamic Testing Restrictions (ATR). Aturan tersebut membatasi pemakaian wind tunnel serta Computational Fluid Dynamics (CFD). Nantinya, tim yang berada di posisi paling tinggi dalam klasemen konstruktor akan mendapat jatah wind tunnel dan CFD paling sedikit.
Penentuan jatah tes aerodinamika akan diatur ulang setiap enam bulan sekali berdasarkan posisi tim di klasemen konstruktor. Ini membuat adanya dua periode ATR dalam satu tahun. Tiap periode ATR terdiri dari dua bulan testing window. Itu berarti dalam satu periode terdapat tiga kali testing window. Jatah wind tunnel dan CFD untuk tim pada ATR bulan Januari hingga Juni mengacu dari posisi di klasemen konstruktor musim sebelumnya.
Sementara itu, ATR bulan Juli sampai Desember akan berpatokan pada posisi klasemen konstruktor akhir Juni dalam musim yang sedang berjalan. Jika mengacu dari kalender balap Formula 1 2023, ATR Juli hingga Desember tahun ini didasarkan pada posisi tim di klasemen konstruktor setelah GP Kanada. Pekan balap di Sirkuit Gilles Villeneuve itu berlangsung pada 16–18 Juni 2023.
Red Bull yang berada di puncak klasemen bakal mendapat jatah tes aerodinamika sebesar 70 persen. Akan tetapi, angka tersebut berkurang menjadi 63 persen hingga Oktober 2023 karena Red Bull terkena hukuman setelah melanggar budget cap. Di sisi lain, AlphaTauri menjad tim dengan jumlah jatah tes aerodinamika terbanyak sebesar 115 persen.
Sedikitnya jatah tes aerodinamika tentu membuat Red Bull harus merencanakan secara matang proses pengembangan mobil mereka. Walau begitu, Red Bull masih berpeluang mengeluarkan pembaruan untuk RB19. Namun, pembaruan tersebut akan lebih spesifik untuk sirkuit tertentu. Red Bull diprediksi akan memberikan pembaruan saat berjibaku di sirkuit dengan karakteristik low downforce, yaitu GP Belgia dan Italia.