Red Bull Menjadi Tim dengan Start Terbaik dalam Sejarah Formula 1

Sebelum Red Bull meraih 12 kemenangan beruntun pada musim 2023, McLaren musim 1988 sering dianggap sebagai tim paling dominan dalam sejarah Formula 1. Dengan mobil MP4/4 yang dikendarai Ayrton Senna dan Alain Prost, McLaren mampu tampil begitu perkasa. Mereka sanggup meraih 15 kemenangan dari 16 balapan yang digelar musim itu.

Prost dan Senna secara bergantian mampu memenangi sebelas balapan pembuka. Catatan tersebut berakhir pada GP Italia ketika keduanya gagal menyentuh garis finis. Tim asal Inggris tersebut mengakhiri musim sebagai juara dunia konstruktor dengan keunggulan 134 poin dari Ferrari yang menempati posisi kedua.

Rekor tersebut akhirnya berhasil dipecahkan ketika Max Verstappen menyegel kemenangan pada GP Belgia. Hal itu membuat Red Bull mengoleksi 12 kemenangan beruntun sejak awal musim. Rekor yang sepertinya masih akan terus bertambah melihat betapa dominannya mereka musim ini.

Max Verstappen sukses menyabet 10 dari 12 kemenangan yang diraih Red Bull pada awal musim 2023. Bahkan, pembalap asal Belanda tersebut menorehkan 8 kemenangan secara beruntun sejak GP Miami hingga GP Belgia. Hasil tersebut menempatkannya sebagai pemuncak klasemen sementara dengan koleksi 314 poin.

Verstappen kini unggul hingga 125 poin dari peringkat kedua yang dihuni rekan setimnya, Sergio Perez. Fernando Alonso yang berada di posisi ketiga juga tertinggal hingga 165 poin dari 2 kali juara dunia tersebut. Verstappen kini berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar juara dunia ketiganya secara beruntun.

Sergio Perez yang digadang-gadang bakal meramaikan persaingan di puncak klasemen justru mendapat hasil tak maksimal dalam beberapa balapan. Hal itulah yang membuatnya tertinggal cukup jauh dari Verstappen. Pembalap asal Meksiko tersebut musim ini sudah meraih dua kemenangan pada GP Arab Saudi dan Azerbaijan.

Ferrari dan Mercedes yang digadang-gadang akan mempersulit Red Bull nyatanya belum bisa menemukan cara untuk menjegal laju mereka. Meskipun beberapa kali meraih podium, kedua tim tersebut masih belum sanggup meraih kemenangan hingga jeda musim panas. Aston Martin yang tampil panas di awal musim juga terlihat mulai kedodoran.

Penalti turun lima posisi yang didapat Max Verstappen pada GP Belgia seakan tak banyak berpengaruh terhadap performanya. Ia dengan cepat melibas para pembalap di depannya sebelum membuat jarak yang jauh. Hasil ini membuktikan jika masih tak ada tim yang bisa menandingi performa dari mobil Red Bull RB19 musim ini.

Red Bull menunjukkan dominasi mereka pada 2023 dengan mengemas 12 kemenangan beruntun sejak awal musim. Jika terus menjaga performa ini, maka mereka akan kembali merebut gelar juara dunia pada akhir musim.