Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi badminton (IDN Times/Mardya Shakti)

BWF World Tour di Eropa resmi berakhir. Swiss Open 2025 menjadi turnamen penutup tur di Benua Biru pada awal tahun ini. Sayangnya, Indonesia belum bisa meraih 1 gelar juara pun dari 4 turnamen yang sudah berlangsung.

Indonesia sebenarnya kerap meloloskan satu wakil ke puncak turnamen-turnamen Eropa tersebut. Namun, empat wakil Merah Putih yang masuk final ternyata harus mengakui keunggulan lawan. Hasil ini memastikan Indonesia hanya meraih empat runner-up dari turnamen Eropa pada awal tahun 2025.

1. Rehan Kusharjanto/Gloria Widjaja jadi runner-up di German Open 2025

Indonesia mengirimkan delapan wakil ke German Open 2025 dengan tanpa wakil di sektor ganda putra. Dari kedelapan wakil tersebut, lima di antaranya dari sektor ganda campuran. Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang berhasil melaju ke final turnamen BWF Super 300 tersebut.

Sayangnya, Rehan/Gloria gagal mengatasi perlawanan pasangan gado-gado, Robin Tabeling/Alexandra Boje (Belanda/Denmark) pada final. Pasangan Indonesia kalah dua set langsung dengan skor 17-21 dan 12-21. Pertarungan sesama pasangan nonunggulan pada final German Open 2025 ini berlangsung selama 39 menit.

2. Rehan Kusharjanto/Gloria Widjaja kembali menjadi runner-up di Orleans Masters 2025

Berlanjut ke Orleans Masters 2025, Indonesia menambahkan satu wakil andalannya dari sektor ganda putri. Ada total sembilan pasukan Merah Putih yang bertanding pada turnamen BWF Super 300 tersebut. Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja kembali melaju ke final.

Rehan/Gloria yang merupakan debutan di turnamen ini harus berhadapan dengan pasangan Denmark, Jesper Toft/Amalie Magelund, yang menempati unggulan kelima. Rehan/Gloria kembali takluk dua set langsung dengan skor 17-21 dan 13-21. Duel ini sendiri berlangsung selama 38 menit.

3. Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menjadi runner-up di All England 2025

Indonesia kembali dengan skuad utama di All England 2025. Sebanyak sebelas wakil Merah Putih bertanding pada turnamen BWF Super 1000 tersebut. Indonesia kembali menurunkan dua wakil andalan sekaligus juara bertahan, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Namun, kedua wakil Indonesia tersebut gagal mempertahankan gelar juara karena sama-sama terhenti pada babak kedua. Satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa pada final All England 2025 adalah Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang merupakan debutan. Sayangnya, Leo/Bagas harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, yang juga debutan. Leo/Bagas kalah dua set langsung dengan skor ketat, 19-21 dan 19-21.

4. Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin menjadi runner-up di Swiss Open 2025

Swiss Open 2025 menjadi tur BWF di Eropa selanjutnya. Indonesia hanya mengirimkan enam wakilnya pada turnamen BWF Super 300 tersebut dengan tanpa wakil dari sektor tunggal putra. Indonesia meloloskan satu wakil andalannya ke final Swiss Open 2025. Mereka adalah Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin yang merupakan debutan di Swiss Open. 

Fikri/Daniel juga belum berhasil mempersembahkan gelar juara untuk Indonesia dari turnamen BWF Super 300 tersebut. Pasangan Merah Putih ini takluk dari pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Kittinupong Kedren. Fikri/Bagas kalah melalui pertarungan 3 set dengan skor 15-21, 21-18, dan 16-21 dalam durasi 1 jam 8 menit.

Kekalahan Fikri/Daniel pada final Swiss Open 2025 memastikan Indonesia tanpa gelar di turnamen BWF World Tour Eropa pada awal tahun ini. Indonesia hanya meraih empat runner-up. Selanjutnya, rangkaian BWF World Tour akan digelar di Asia dan sekitarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team