Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Update Peringkat Pebulu Tangkis Indonesia setelah Swiss Open 2025

ilustrasi badminton (IDN Times/Mardya Shakti)

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memperbarui peringkat dunia pada Selasa (25/3/2025). Ini menjadi pembaruan peringkat ke-12 pada 2025. Dalam update, salah satu poin peringkat yang dimasukkan adalah poin dari Swiss Open 2025, yang rampung digelar pekan lalu. Hal itu tentu memengaruhi peringkat beberapa pebulu tangkis dunia, termasuk pebulu tangkis Indonesia.

Tidak semua pebulu tangkis Indonesia yang tampil di Swiss Open 2025 mengalami perubahan peringkat pekan ini. Beberapa di antara mereka ada yang konsisten di peringkat yang sama pada pekan sebelumnya. Berikut update peringkat enam pebulu tangkis Indonesia setelah Swiss Open 2025.

1. Putri Kusuma Wardani turun satu peringkat

Putri Kusuma Wardani, satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di Swiss Open 2025, turun peringkat. Ia turun 1 tingkat dari peringkat 11 ke 12 dunia dengan jumlah 61.627 poin. Meskipun mengalami penurunan peringkat, performa Putri di Swiss Open 2025 tidaklah buruk. Ia yang diunggulkan di urutan keempat melesat hingga semifinal. Langkahnya dihentikan unggulan kelima asal China, Chen Yu Fei, yang akhirnya keluar sebagai juara. Ia kalah 2 set langsung dengan skor 15-21 dan 14-21 dalam waktu 42 menit.

2. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani tidak mengalami perubahan peringkat

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani tidak mengalami perubahan peringkat setelah tampil di Swiss Open 2025. Ganda putra nonpelatnas itu konsisten di peringkat 7 dunia yang merupakan peringkat terbaik mereka dengan akumulasi 70.340 poin. Di Swiss Open 2025 sendiri mereka terhenti pada semifinal dengan status unggulan kedua. Perjuangan mereka berakhir setelah kalah dari Fang Chih Lee/Fang Jen Lee asal Taiwan dengan skor 19-21, 21-14, dan 13-21 dalam waktu 70 menit.

3. Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin naik dua peringkat

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin naik peringkat setelah Swiss Open 2025. Ganda putra itu naik 2 tingkat dari peringkat 15 ke 13 dunia dengan total poin 59.537. Perubahan itu didapat setelah mereka menembus final. Sayangnya, mereka finis sebagai runner-up selepas kalah dari unggulan keenam asal Thailand. Mereka kalah dari Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 15-21, 21-18, dan 14-21 dalam waktu 68 menit.

4. Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana turun satu peringkat

Masih dari sektor ganda putra, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana juga mengalami perubahan peringkat setelah Swiss Open 2025. Namun, mereka mengalami penurunan peringkat alih-alih kenaikan layaknya Fikri/Daniel. Mereka turun 1 tingkat dari peringkat 13 ke 14 dunia dengan jumlah poin 58.920. Leo/Bagas di Swiss Open 2025 angkat koper pada babak kedua. Mereka dikalahkan wakil Taiwan, Fang Chih Lee/Fang Jen Lee, dengan skor tipis 19-21 dan 21-23 dalam durasi 47 menit.

5. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi tidak berubah peringkatnya

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi tidak merasakan perubahan peringkat setelah Swiss Open 2025. Mereka masih bertengger di peringkat 8 dunia sebagai ganda putri terbaik Indonesia dengan total 64.780 poin. Di Swiss Open 2025 sendiri, Febriana/Amalia melaju hingga semifinal. Langkah mereka dihentikan Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian asal China yang akhirnya keluar sebagai juara. Mereka kalah telak dengan skor 11-21 dan 12-21 dalam waktu 44 menit.

6. Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti melejit 13 peringkat

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti mencatatkan kenaikan peringkat yang pesat setelah Swiss Open 2025. Ganda campuran baru itu melejit 13 tingkat dari peringkat 90 ke 77 dunia dengan raihan 19.923 poin. Dejan/Fadia sejatinya tampil tak begitu baik di Swiss Open 2025. Mereka langsung angkat koper pada babak pertama. Kekalahan mereka dapatkan dari unggulan kedelapan asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, dengan skor telak 9-21 dan 7-21 dalam waktu 28 menit.

Pekan ini tidak ada turnamen World Tour yang berlangsung. Kondisi itu memungkinkan peringkat enam pebulu tangkis Indonesia di atas tidak akan banyak berubah pekan depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us