Ringkasan Karier Helmut Marko, Sosok Penasihat Red Bull

Para penikmat Formula 1 generasi modern tentu tidak asing dengan Helmut Marko. Meskipun tidak ikut melaju di lintasan, namanya begitu tersohor di kejuaraan balap ini. Marko dikenal sebagai sosok yang kejam gara-gara sejumlah tindakannya yang kontroversial.
Menurut F1i.com, Helmut Marko adalah sosok yang dapat menghancurkan karier para pembalap muda Formula 1. Paling anyar, ia mengkritik performa salah satu pembalapnya, Sergio Pérez, dengan menyeret Amerika Selatan. Padahal, pembalap yang akrab disapa Checo itu berasal dari Amerika Utara, tepatnya Guadalajara, Meksiko.
1. Helmut Marko berteman dekat dengan legenda Formula 1, Jochen Rindt
Helmut Marko lahir di Graz, Austria, pada 27 April 1943. Selama bertumbuh dewasa, dirinya berteman dekat dengan Jochen Rindt yang kelak menyabet juara dunia Formula 1 1970. Mereka berdua memiliki minat kepada olahraga balap dan saling beradu kecepatan dengan menggunakan motor maupun mobil.
Masa remaja Marko dan Rindt dipenuhi semangat untuk membalap. Bahkan, Marko pernah menyulut masalah akibat minatnya ini. Pada suatu waktu, ia mengendarai mobil ayahnya tanpa izin dan berakhir dengan kecelakaan.
Jochen Rindt sendiri adalah seorang legenda Formula 1 kelahiran Mainz, Austria, pada 18 April 1942. Dirinya merupakan sosok yang tangguh dan pantang menyerah. Hingga artikel ini ditulis, Rindt menjadi satu-satunya pembalap Formula 1 yang mengukuhkan gelar juara dunia setelah meninggal dunia.
Rindt meninggal dunia di usia 28 tahun karena terlibat kecelakaan kala Formula 1 1970 masih berjalan. Pada saat itu, dirinya sedang memimpin klasemen dengan raihan 45 poin. Akan tetapi, tidak ada yang bisa menyalip raihan poinnya hingga musim berakhir. Oleh karena itu, Jochen Rindt didaulat sebagai juara dunia Formula 1 1970 secara anumerta.