Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash/Stephan Rothe)

Denmark Open 2025 baru saja rampung digelar pada 14–19 Oktober di Jyske Bank Arena, Denmark. Salah satu sorotan utama datang dari Jonatan Christie yang berhasil keluar sebagai juara di sektor tunggal putra. Berstatus sebagai unggulan keenam, Jonatan tampil konsisten sejak babak awal hingga final.

Gelar ini menjadi yang kedua bagi Jonatan Christie sepanjang tahun 2025, menandai performa solidnya di level Super 750. Perjalanannya menuju podium juara tidak mudah, mengingat persaingan ketat dan nama-nama besar yang ikut ambil bagian. Lalu, seperti apa langkah Jonatan hingga akhirnya menutup turnamen dengan berada di podium tertinggi? Simak ulasannya berikut ini.

1. Menang tiga gim atas wakil Jepang pada laga perdana

Di babak 32 besar, Jonatan langsung mendapat tantangan berat dengan menghadapi wakil Jepang, Kenta Nishimoto. Gim pertama berjalan sulit bagi Jonatan, di mana ia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 10-21. Namun, ia berhasil bangkit di dua gim berikutnya dan membalikkan keadaan dengan skor 21-11 dan 21-7.

Pertandingan berdurasi 58 menit itu menjadi ujian awal yang cukup menguras tenaga dan mental. Meski sempat tertinggal, Jonatan menunjukkan ketenangan dan strategi matang untuk mengatasi tekanan. Kemenangan ini menjadi langkah awal penting yang membangun momentum positif di turnamen.

2. Kembali menaklukkan wakil andalan Jepang pada babak 16 besar

Setelah melewati laga tiga gim di babak sebelumnya, Jonatan tampil lebih solid saat menghadapi Kodai Naraoka di babak 16 besar. Ia menang dua gim langsung dengan skor meyakinkan 21-7 dan 21-13 dalam waktu 41 menit. Performa Jonatan terlihat lebih tajam dan minim kesalahan sejak awal pertandingan.

Menghadapi salah satu andalan Jepang, Jonatan mampu mendominasi permainan lewat tempo cepat dan serangan terarah. Naraoka yang biasanya alot pun kesulitan mengembangkan permainan. Kemenangan ini menjadi sinyal bahwa Jonatan mulai menemukan ritme terbaiknya.

3. Mengalahkan salah satu tunggal putra terbaik China pada perempat final

Ujian berat kembali datang untuk Jonatan di babak perempat final saat bertemu unggulan keempat asal China, Li Shi Feng. Pertandingan berlangsung ketat selama 1 jam 29 menit, dengan Jonatan harus bermain hingga gim ketiga. Ia akhirnya keluar sebagai pemenang lewat skor 21-18, 21-23, dan 21-17.

Pertarungan ini menjadi salah satu yang paling menguras energi dan mental Jonatan sepanjang turnamen. Li Shi Feng tampil agresif, namun Jonatan mampu menjaga fokus di poin-poin krusial. Kemenangan ini membuka jalan Jonatan ke semifinal dan memperkuat tekadnya untuk melaju lebih jauh.

4. Mampu mengatasi perlawanan tunggal putra terbaik Prancis di semifinal

Di semifinal, Jonatan berhadapan dengan Alex Lanier, tunggal putra terbaik Prancis yang juga unggulan ketujuh. Gim pertama berjalan tidak sesuai harapan, dengan Jonatan tertinggal jauh dan kalah dengan skor 11-21. Namun, ia bangkit di dua gim berikutnya dengan permainan yang lebih rapi dan agresif.

Jonatan menguasai jalannya laga sejak awal gim kedua dan menang dengan skor 21-8 dan 21-13 dalam total durasi 58 menit. Perubahan strategi dan konsistensi pukulan jadi kunci kemenangan Jonatan di laga ini. Hasil tersebut mengantarkannya ke partai final, sekaligus menjaga peluang meraih gelar keduanya musim ini.

5. Menaklukkan tunggal putra terbaik dunia saat ini pada partai puncak

Pada partai final, tantangan terbesar Jonatan datang dari unggulan pertama sekaligus tunggal putra terbaik dunia saat ini, Shi Yu Qi. Ia sempat kehilangan gim pertama dengan skor 13-21 setelah kesulitan menembus pertahanan rapat wakil China tersebut. Namun, Jonatan menunjukkan ketangguhan mental dengan membalikkan keadaan di dua gim berikutnya.

Bermain lebih tenang dan percaya diri, Jonatan merebut gim kedua dan ketiga dengan skor identik 21-15 dalam laga berdurasi 1 jam 12 menit. Kemenangan ini tak hanya memastikan gelar juara Denmark Open 2025, tetapi juga membuktikan kapasitas Jonatan sebagai salah satu pemain top dunia. Gelar ini menjadi penutup manis dari rangkaian perjuangan berat sejak babak pertama.

Dengan kemenangan ini, Jonatan Christie resmi meraih gelar keduanya di musim 2025 dan memperkuat posisinya di persaingan tunggal putra dunia. Hasil di Denmark Open menjadi bukti konsistensinya menghadapi lawan-lawan kuat dari berbagai negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy