Lewis Hamilton hijrah ke Ferrari dengan membawa dua asa yang cukup besar. Pertama, ia ingin memperbaiki performanya di Formula 1 agar bisa kembali merajai balapan. Kedua, ia ingin meraih titel juara dunia Formula 1 kedelapannya bersama Ferrari.
Keinginan itu tentu tak datang sendiri. Saat memutuskan hijrah dari Mercedes ke Ferrari, pembalap berpaspor Inggris itu melihat prospek cerah. Ia menilai performa Ferrari di Formula 1 2025 bisa meningkat daripada musim sebelumnya. Hal inilah yang kemudian mengantarkannya untuk menandatangani kontrak multitahun.
Namun, asa Hamilton untuk merajai balapan dan meraih titel juara dunia Formula 1 bersama Ferrari agaknya bakal menemui jalan terjal. Sebab, performa Tim Kuda Jingkrak di balapan pembuka yang dihelat di Sirkuit Albert Park, Australia, pada Minggu (16/3/2025) kurang menjanjikan. Hal ini membuat debut Hamilton bersama Ferrari di Formula 1 tak berjalan mulus sesuai asa dan rencananya.