Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Performa 5 Juara Dunia Formula 1 pada Balapan Pertama bersama Ferrari

ilustrasi Sirkuit Albert Park (pexels.com/Pat Whelen)

Lewis Hamilton bersiap menghadapi musim 2025 sebagai pembalap Ferrari. GP Australia yang akan digelar pada 14--16 Maret 2025 menjadi balapan pertamanya di balik kemudi tim asal Italia tersebut. Meski usianya sudah tak muda lagi, Hamilton membawa segudang pengalaman sebagai tujuh kali juara dunia.

Hamilton bukanlah satu-satunya pembalap dengan status juara dunia yang pernah didatangkan Ferrari. Tim yang identik dengan warna merah tersebut sudah lebih dulu menggaet lima pembalap dengan status serupa. Mari melihat performa kelima pembalap tersebut pada balapan perdananya bersama Ferrari.

1. Juan Manuel Fangio berbagi kemenangan di GP Argentina 1956

Juan Manuel Fangio sudah mengantongi tiga gelar juara dunia ketika memutuskan bergabung dengan Ferrari pada 1956. Fangio bergabung dengan Ferrari karena tim yang ia bela sebelumnya, Mercedes, memutuskan mundur dari Formula 1. Balapan pertama Fangio bersama Ferrari terjadi di GP Argentina yang merupakan kandang Fangio.

Fangio sukses menyabet pole position diikuti dua rekan setimnya, Eugenio Castellotti dan Luigi Musso. Balapan pertama Fangio tak berlangsung mulus akibat masalah pompa bahan bakar pada lap ke-30. Fangio kemudian meminjam mobil milik Luigi Musso pada sisa balapan.

Fangio berada di posisi kelima setelah mengambil alih mobil milik Musso. Ia dengan cepat menyalip Jean Behra untuk naik ke posisi keempat. Fangio mengambil alih pimpinan balapan setelah tiga pembalap di depannya, yakni Castelotti, Carlos Menditeguy, dan Stirling Moss mengalami masalah. 

Posisi terdepan sukses dipertahankan Fangio hingga menyentuh garis finis. Namun, ia harus berbagi poin kemenangan dengan Musso karena mengendarai mobil yang sama. Fangio tampil apik setelahnya untuk menyabet gelar juara dunia keempatnya. Fangio kemudian meninggalkan Ferrari untuk bergabung dengan Maserati pada musim berikutnya.

2. Alain Prost gagal finis di GP Amerika Serikat 1990

Alain Prost memutuskan untuk bergabung dengan Ferrari pada 1990. Sebelumnya, ia telah meraih tiga gelar juara dunia bersama McLaren pada 1985, 1986, dan 1989. Namun, panasnya hubungan Prost dengan Ayrton Senna membuatnya meninggalkan tim yang bermarkas di Woking, Inggris, tersebut.

Balapan pertama Prost di GP Amerika Serikat tak berlangsung mulus. Prost yang memulai balapan dari posisi ketujuh mengalami masalah gearbox pada mobilnya. Masalah itu akhirnya membuatnya masuk garasi lebih cepat pada lap ke-21.

Prost langsung bangkit dengan memenangi balapan berikutnya di GP Brasil. Ia bahkan mengakhiri musim sebagai runner up di belakang Senna usai meraup lima kemenangan. Prost hanya bertahan selama 2 musim bersama Ferrari. Ia dipecat tepat sebelum seri terakhir musim 1991 karena kritikan pedas terhadap mobil Ferrari.

3. Michael Schumacher tak mampu menyentuh garis finis di GP Australia 1996

Michael Schumacher menarik perhatian banyak tim papan atas setelah meraih dua gelar juara dunia beruntun pada 1994 dan 1995 bersama Benetton. Pembalap asal Jerman itu akhirnya memilih bergabung dengan Ferrari. Schumacher diharapkan mampu memutus puasa gelar juara dunia Ferrari sejak 1979.

GP Australia menjadi balapan perdana Schumacher di balik kemudi Ferrari. Sayang, Schumacher yang memulai balapan dari urutan keempat gagal menyentuh garis finis. Ia mengalami masalah rem yang membuatnya terpaksa menepi pada lap ke-34.

Karier Schumacher bersama Ferrari berlangsung sukses setelah itu. Ia meraih lima gelar juara dunia beruntun pada 2000--2004. Raihan 72 kemenangan juga merupakan yang terbanyak di antara pembalap Ferrari lainnya. Schumacher meninggalkan Ferrari pada 2006 sebagai pembalap terbaik tim sepanjang masa.

4. Fernando Alonso raih kemenangan di GP Bahrain 2010

Fernando Alonso bergabung dengan Ferrari pada 2010 setelah berpisah dengan Renault. Pembalap asal Spanyol itu didapuk sebagai pengganti bagi Kimi Raikkonen yang memutuskan hiatus. Alonso yang saat itu sudah memiliki dua gelar juara dunia berambisi meraih lebih banyak lagi bersama Ferrari.

Balapan debut Alonso bersama Ferrari berlangsung mulus dengan kemenangan di GP Bahrain. Pembalap asal Spanyol itu mengawali balapan di urutan ketiga tepat di belakang Sebastian Vettel dan Felipe Massa. Usai menyalip Massa, Alonso sempat tertahan cukup lama oleh Vettel. Alonso akhirnya meraih kemenangan setelah Vettel mengalami masalah pada mobilnya.

Alonso yang meraih empat kemenangan tambahan hampir menjadi juara dunia pada akhir musim. Sayang, ia kalah menyakitkan dari Vettel pada seri terakhir di GP Abu Dhabi. Pembalap yang sama kembali menggagalkan Alonso meraih gelar juara dunia pada 2012. Alonso pada akhirnya gagal meraih gelar juara dunia hingga kepindahannya ke McLaren pada 2015.

5. Sebastian Vettel naik podium di GP Australia 2015

Sebastian Vettel mengejutkan pecinta Formula 1 pada 2015 dengan pindah ke Ferrari. Vettel sebelumnya tampil dominan bersama Red Bull dengan menyabet empat gelar juara dunia secara beruntun pada 2010--2013. Performa buruk pada musim terakhirnya bersama Red Bull membuat Vettel memilih hengkang ke Ferrari.

Vettel memulai petualangannya bersama Ferrari dengan raihan podium ketiga di GP Australia. Vettel yang mengawali balapan dari urutan ketiga tak mampu menyalip dua pembalap Mercedes di depannya, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Vettel baru meraih kemenangan pada balapan keduanya di GP Malaysia.

Vettel meraih total 14 kemenangan selama berada di balik kemudi Ferrari. Sayang, ia tak pernah memenuhi ambisinya untuk meraih gelar juara dunia bersama Ferrari hingga kepergiannya pada 2021. Vettel merupakan pembalap Ferrari dengan kemenangan terbanyak tanpa gelar juara dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genady Althaf
EditorGenady Althaf
Follow Us