Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sirkuit (IDN Times/Mardya Shakti)

Formula 1 tidak hanya tentang aksi menyalip yang intens di lintasan atau rivalitas panas dua kubu. Kejuaraan ini lebih dari itu karena memiliki sejarah yang penuh asam garam. Salah satu kisah menarik yang menghiasi kejuaraan itu adalah musibah Jaguar Racing.

Dalam Formula 1 Grand Prix Monako 2004, Jaguar Racing kehilangan berlian senilai sekitar 250 ribu dolar atau kira-kira Rp4 miliar. Padahal, berlian itu adalah hasil kolaborasi dengan film Hollywood yang dibintangi George Clooney, Brad Pitt, dan Matt Damon. Bagaimana Jaguar Racing kehilangan berlian senilai sekitar miliaran rupiah ini?

1. Jaguar Racing berupaya memperoleh lebih banyak sponsor dan dukungan finansial

Formula 1 2004 menjadi musim sulit bagi Jaguar Racing. Dimiliki Ford, mereka berjuang keras semenjak debut pada 2000. Menjelang 2004, beredar kabar Ford mempertimbangkan untuk menarik mundur dukungan karena Jaguar Racing kurang kompetitif di kejuaraan itu.

Untuk memperoleh lebih banyak sponsor dan dukungan finansial, Jaguar Racing berencana melakukan aksi publisitas gila dalam Formula 1 Grand Prix Monako. Mereka berkolaborasi dengan film Hollywood Ocean's Twelve yang dibintangi George Clooney, Brad Pitt, dan Matt Damon. Dalam kolaborasi itu, mereka menyematkan berlian asli pada hidung tiap mobil balap.

Jaguar Racing meminta Steinmentz, perusahaan berlian bergengsi, untuk memenuhi kebutuhan berlian. Mereka memasok dua berlian berkualitas tinggi yang masing-masing bernilai kira-kira Rp4 miliar. Demi menyukseskan kolaborasi itu, penjepit yang aman dirancang insinyur untuk menyematkan berlian pada sayap depan mobil balap.

Kehebohan terjadi saat George Clooney, Brad Pitt, dan Matt Damon berpose dengan berlian pada mobil balap Jaguar Racing. Hasilnya, kolaborasi itu diliput pers seluruh dunia. Semuanya membicarakan berlian yang tersemat pada hidung mobil balap itu.

2. Mobil balap Jaguar Racing menabrak dinding sehingga berlian lenyap

Dalam putaran pembuka Formula 1 Grand Prix Monako 2004, Christian Klien bersenggolan dengan mobil balap Nick Heidfeld. Kondisi yang merugikan Klien itu terjadi setelah sang pembalap terjebak di antara dua mobil balap Jordan. Akibatnya, sayap depan mobil balapnya patah dan tersangkut di bawah roda depan.

Christian Klien tidak bisa mengerem dan tidak memiliki kontrol yang baik saat melaju menuju tanjakan Loews. Hasilnya, pembalap Jaguar Racing itu menabrak pembatas dan hidung mobil balapnya tersangkut di dinding ban. Balapannya bubar kurang dari semenit setelah lampu tanda balapan dimulai padam.

Kru Jaguar Racing tidak bisa langsung menghampiri mobil balap Christian Klien karena peraturan keselamatan Grand Prix. Mereka baru bisa tiba 2 jam setelah insiden itu terjadi. Saat itu, mereka baru menyadari berlian pada mobil balap Klien telah hilang.

Banyak orang memercayai seseorang mungkin mencuri berlian dalam insiden Christian Klien. Nav Sidhu, direktur komunikasi Jaguar Racing, juga demikian. Tersangka utamanya tentu adalah siapa saja yang berada di sekitar mobil balap Klien selama pemulihan.

"Saat itu (Formula 1 Grand Prix Monako 2004), aku mungkin seharusnya mengkhawatirkan mobil atau balapan atau pembalapnya, tetapi harus aku akui, pikiranku langsung tertuju pada berlian itu. Seseorang di sini (Monako) telah pergi dengan membawa lebih dari sekadar suvenir motorsport," jelas Nav Sidhu, dilansir The Drive.

Ada kemungkinan berlian Jaguar Racing tidak sengaja tersapu bersama puing lain setelah Formula 1 Grand Prix Monako 2004. Kemudian, berlian itu tercecer dan tidak ditemukan. Kemungkinan ini tidak sepopuler tuduhan pencurian, tetapi tetap valid.

3. Musibah Jaguar Racing berujung manis karena tim meraih keuntungan fantastis jutaan dolar

Nav Sidhu menjelaskan, tidak ada perusahaan asuransi yang mau menjamin berlian dalam Grand Prix Formula 1. Oleh karena itu, musibah berlian yang hilang adalah risiko yang telah dipertimbangkan. Akan tetapi, alih-alih sebagai musibah, Jaguar Racing dan sponsor menganggap itu sebagai biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis.

"Tidak ada perusahaan asuransi di planet ini yang mau mengasuransikan batu berlian senilai setengah juta pounds terling saat mereka mengikuti balap Grand Prix. Akan tetapi, kami tahu itu dan itulah risiko yang diperhitungkan yang telah dipertimbangkan dalam perjanjian," ungkap Nav Sidhu.

Sebagai direktur komunikasi Jaguar Racing, Nav Sidhu berurusan dengan banyak sambungan telepon yang ingin meliput kisah berlian yang hilang. Dengan demikian, berlian Jaguar Racing yang dipasok Steinmentz sukses menghasilkan pencapaian senilai jutaan dolar untuk tim dan film Ocean's Twelve. Berlian itu justru memopulerkan kisah unik Jaguar Racing di Formula 1.

Jaguar Racing hadir dalam Formula 1 Grand Prix Monako 2004 dengan ide gila. Demi memenuhi potensi, mereka memutuskan berkolaborasi dengan film Ocean's Twelve. Lantas, cara apa yang lebih spektakuler untuk kolaborasi itu selain menyematkan berlian pada hidung mobil balap Formula 1?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team