Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Federasi taekwondo dunia (World Taekwondo) mencopot sabuk hitam kehormatan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (japantimes.com)
Federasi taekwondo dunia (World Taekwondo) mencopot sabuk hitam kehormatan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (japantimes.com)

Jakarta, IDN Times - Federasi taekwondo dunia (World Taekwondo) mencabut sabuk hitam kehormatan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Langkah itu diambil lantaran invasi yang dilakukan Negeri Beruang Putih ke Ukraina.

Sabuk hitam tersebut pertama kali diberikan World Taekwondo kepada sang presiden pada 2013 lalu. Selama hampir satu dekade gelar kehormatan yang diberikan badan yang mengatur olahraga beladiri itu disematkan kepada Putin.

“Terkait hal ini, World Taekwondo telah memutuskan untuk menarik sabuk hitam dan kehormatan ke-9 yang dianugerahkan kepada Tuan Vladimir Putin pada November 2013,"  tulis pernyataan resmi federasi dalam situsnya. 

1. World Taekwondo kecam invasi Rusia ke Ukraina

Federasi taekwondo dunia (World Taekwondo) mencopot sabuk hitam kehormatan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (news.sky.com)

World Taekwondo mengecam invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina sejak Kamis (25/2/2022). Hal itu dinilai sudah menodai respek dan toleransi yang jadi nilai utama dalam olahraga taekwondo.

“World Taekwondo mengutuk keras serangan brutal terhadap nyawa tak berdosa di Ukraina, yang bertentangan dengan visi Taekwondo Dunia "Perdamaian Lebih Berharga daripada Kemenangan" dan nilai-nilai Taekwondo Dunia tentang rasa hormat dan toleransi,” kata pernyataan tersebut.

2. Rusia tak bisa kibarkan bendera dan putar laga kebangsaan di event taekwondo

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat saat liburannya di Siberia, Rusia, pada 6 Oktober 2019. (ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS)

Tak hanya itu, World Taewondo yang merupakan bagian dari Komite Olimpiade Internasional (IOC), juga melarang penggunaan bendera kebangsaan Rusia dan Belarusia di pelbagai event mereka. Hal itu berlaku pula untuk lagu kebangsaan kedua negara tersebut.

Sejalan dengan itu, World Taekwondo dan European Taekwondo pun dengan tegas tidak akan menggelar event olahraga beladiri itu di Rusia maupun Belarusia. Mereka bahkan tak akan mengakui ajang itu jika ada event digelar di sana.

3. Gelar presiden kehormatan judo dicopot dan Rusia tak bisa main di Piala Dunia

Ilustrasi - Orang-orang menghadiri upacara penghormatan kepada para pembela Ukraina yang gugur, termasuk tentara yang tewas dalam pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia di bandara Donetsk hari ini pada tahun 2015, di sebuah peringatan di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Kyiv, Ukraina, Kamis (20/1/2022). (ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.)

Kasus ini membuat Putin tercatat sudah dua kali menerima sanksi dari federasi olahraga dunia. Sebelumnya, jabatannya sebagai presiden kehormatan dan duta besar judo ditangguhkan federasi yang bersangkutan.

Dengan alasan yang sama, federasi judo (IJF) melakukan tindakan tersebut. Walau dikenal sebagai tokoh yang cukup dekat dengan olahraga bela diri, IJF tak mau dianggap mendukung invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Sebelumnya, Rusia juga sudah mendapat beberapa sanksi dari federasi sepak bola dunia (FIFA) dan Eropa (UEFA). Keduanya melarang Timnas Rusia dan klub negara tersebut berlaga di ajang internasional.

Editorial Team