Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sayu Bella Sukma Dewi saat meraih medali emas di SEA Games 2023. (Instagram.com/sayuuubella_)
Sayu Bella Sukma Dewi saat meraih medali emas di SEA Games 2023. (Instagram.com/sayuuubella_)

Intinya sih...

  • Sayu Bella kurang ahli di akademis

  • Kenal cross country ketika SMP

  • SEA Games 2023 jadi momen paling manis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia memiliki atlet wanita berbakat di cabang olahraga sepeda gunung, kategori cross country, Sayu Bella Sukma Dewi. Dengan kualitasnya, Sayu yang masih berusia 22 tahun tentu berpotensi menghadirkan banyak prestasi untuk tanah air.

Per Agustus 2025, saat tampil di 76 Indonesia Cross-country (IXC) 2025, Sayu Bella duduk di peringkat 98 dunia di kategori tersebut. Menilik XCODATA, peringkat Sayu ternyata naik drastis.

Sayu Bella kini bertengger di peringkat 80 dunia, dengan torehan 491 poin. Sayu Bella merupakan srikandi Indonesia dengan peringkat tertinggi di dunia.

Dela Anjar Wulan menjadi yang kedua. Namun, gap antara Dela dan Sayu Bella begitu jauh. Bedanya 203 tingkat, karena Dela saat ini masih berada di urutan ke-283 dunia.

Sayu Bella pernah menjadi salah satu atlet yang paling bersinar di SEA Games 2023. Atlet berusia 22 tahun itu sukses mengakhiri paceklik 10 tahun Indonesia, di kategori cross country.

Itu karena Sayu Bella sukses menyabet medali emas pertama setelah Kusmawati Yazid di SEA Games 2013 Myanmar. Ternyata, perjalanan Sayu Bella di cabang olahraga ini cukup menarik.

1. Sayu Bella memang kurang ahli di akademis

Sayu Bella di 76 Indonesian Cross-country (IXC) 2025, Sabtu (9/8/2025). (IDN Times/Tino).

Waktu sekolah, Sayu Bella mengaku kurang pandai dalam hal akademis. Sejak sekolah, Sayu Bella memang lebih menyukai hal-hal yang berbau olahraga.

Fakta menariknya, latar belakang keluarga Sayu Bella adalah sarjana. Sayu Bella ingin mengimbangi lewat jalur nonakademis. Ternyata, misinya berhasil, dengan menjadi salah satu atlet andalan Indonesia.

"Bisa dibilang, saya itu enggak suka banget belajar, ya. Jadi, saya benar-benar suka di olahraga. Latar belakang keluarga saya hampir semuanya itu sarjana. Jadi, saya harus menempatkan diri di sektor yang lain, yaitu nonakademis," kata Sayu Bella kepada IDN Times.

2. Kenal cross country ketika SMP

Sayu Bella Sukma Dewi saat meraih medali emas di SEA Games 2023. (Instagram.com/sayuuubella_)

Sayu Bella mengenal cross country ketika duduk di bangku SMP di Bali. Dari situ, Sayu Bella mengaku jatuh cinta dan ingin mendalaminya.

Latihan keras pun ditempuh. Latihan keras itu pula yang saat ini membuatnya menjadi andalan tanah air. Sayu Bella menempa fisiknya dengan latihan intens sebanyak tiga sampai empat kali per pekan.

"Kalau latihan fisik, aku seminggu bisa 3-4 kali, itu mix. Kadang core, kadang gym, itu pasti di setiap minggunya," ucap Sayu Bella.

3. SEA Games 2023 jadi momen paling manis

Sayu Bella Sukma Dewi bersama atlet balap sepeda Indonesia saat meraih medali emas. (Instagram.com/sayuuubella_)

Momen paling manis Sayu Bella di ajang internasional adalah SEA Games 2023. Dalam edisi tersebut, Sayu Bella sukses menyabet dua medali emas.

Edisi di Kamboja itu merupakan periode kedua Sayu Bella membela Tim Indonesia di SEA Games. Sejarah berhasil diukir, dengan mengakhiri penantian emas selama 10 tahun.

"Paling berkesan itu SEA Games kamboja, saya bisa bawa dua medali emas untuk Indonesia. Itu SEA Games kedua saya setelah edisi Vietnam," ujar Sayu Bella.

Cukup disayangkan, Sayu Bella harus absen di SEA Games 2025 Thailand. Sayu Bella absen akibat tuan rumah tidak mempertandingkan cross country.

"Untuk tahun ini, saya tidak main di SEA Games karena nomor yang saya jalani sekarang tidak dimainkan di Thailand," ungkap Sayu Bella.

4. Titik terberat Sayu Bella

Sayu Bella Sukma Dewi. (Instagram.com/sayuuubella_)

Perjalanan Sayu Bella tak lepas dari cerita pahit. Saat mengikuti Asian Continental Championship di China, pada April 2025 lalu, Sayu Bella hanya finis di peringkat tujuh. Sayu Bella kesal, tetapi tak lupa untuk evaluasi diri.

"Pastinya ada, dan baru kemarin di China. Latihannya cukup berbeda, bukan dipegang sama mas Zaenal Fanani. Tapi, namanya balapan pasti kadang di atas, kadang juga di bawah. Cuma, saya terus introspeksi, benahi diri dalam latihan," ucap Sayu Bella.

5. Tekad main di Olimpiade

Sayu Bella Sukma Dewi. (IDN Times/Tino).

Ambisi Sayu Bella adalah tampil di Olimpiade. Sayu Bella ingin betul lolos ke Olimpiade 2028. Untuk mewujudkan mimpinya, Sayu Bella berjanji untuk latihan lebih keras.

Sayu Bella bakal rutin balapan di luar negeri untuk mendulang poin dan mendongkrak peringkatnya secara global.

"Kalau target, mau main di Olimpiade, tapi ya harus diimbangi latihan yang lebih keras pastinya. Saya masih proses ke Olimpiade 2028," tawa Sayu Bella.

Editorial Team