Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sering Finis di Barisan Belakang, Raul Fernandez Sempat Frustrasi

potret Raul Fernandez (motogp.com)
potret Raul Fernandez (motogp.com)

Jelang MotoGP 2023, Raul Fernandez berganti status. Pembalap muda Spanyol ini bukan lagi seorang pembalap debutan. Ia juga berseragam Aprilia RNF, bukan lagi KTM Tech3.

Raul Fernandez sejatinya pembalap berbakat di grid Grand Prix. Ia tampil gemilang ketika membalap di Moto2 2022. Sebagai runner-up, ia mengemas 307 poin. Selisihnya hanya empat poin dengan Remy Gardner yang juara dunia.

Sayang, saat berlaga di MotoGP, performanya menurun drastis. Menggeber KTM, Fernandez cuma mengemas sepuluh poin. Krisis kepercayaan diri sempat menyerang salah satu pembalap termuda di kelas MotoGP ini.

1. Frustrasi dengan performanya di MotoGP 2022

Raul Fernandez (motogp.com)
Raul Fernandez (motogp.com)

Penampilan Raul Fernandez pada musim pertama MotoGP memang menyedihkan. Ia sering finis di barisan belakang. Tak heran, pembalap berusia 22 tahun ini terkadang merasa frustrasi dan kehilangan kepercayaan diri.

“Tentu saja. Sehari setelah aku menyelesaikan balapan terakhir dengan motor sebelumnya (KTM), aku bertanya kepada diri sendiri, ‘Kenapa aku bisa begitu lambat? Aku tak mengerti.’ Aku berpikir seperti itu lagi sehari setelah aku memacu Aprilia. Terkadang bisikan keraguan itu muncul: Bisakah aku tampil cepat lagi?” kata Fernandez dikutip Speedweek.

2. Raul Fernandez mengambil pelajaran berharga

Raul Fernandez (motogp.com)
Raul Fernandez (motogp.com)

Meski hasilnya kurang memuaskan, banyak pelajaran berharga yang ia ambil dari musim perdananya di kelas premier tersebut. Itu pengalaman yang bakal ia jadikan modal untuk tampil lebih kompetitif pada musim keduanya.

“(Aku belajar banyak tentang) ban, elektronik, dan bagaimana cara bekerja sama dengan orang di sekitarmu. Aku terkesan dengan levelnya, bukan hanya tentang pembalapnya. Banyak pekerjaan yang dilakukan di MotoGP, bagaimana sebuah pabrikan bekerja. Kamu tak akan menyadarinya sampai kamu sendiri berada di dalamnya,” beber Raul Fernandez.

3. Tiap motor MotoGP punya karakter berbeda

Remy Gardner, Raul Fernandez, dan Fabio Di Giannantonio (motogp.com)
Remy Gardner, Raul Fernandez, dan Fabio Di Giannantonio (motogp.com)

Musim debut di MotoGP adalah waktu untuk beradaptasi. Sempat menganggap motor MotoGP mudah dikuasai, Raul Fernandez pun akhirnya tahu perbedaan karakter pada tiap motor begitu besar.

“Aku pernah makan malam dengan Pol Espargaro pada 2020. Ia menjelaskan karakteristik tiap motor MotoGP. Saat itu aku berpikir semua motor pada akhirnya sama saja. Lalu, aku masuk ke kelas MotoGP dan, wow! Tiap motor punya jalurnya, tiap motor berbeda, tiap lintasan (berbeda), tiap ban (berbeda),” ungkap Fernandez dilansir Speedweek.

4. Terkesan dengan Yamaha dan Ducati

Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo. (motogp.com)
Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo. (motogp.com)

Raul Fernandez kini mengerti bahwa perbedaan karakter motor memberikan banyak pengaruh ketika berada di lintasan. Ia punya pengalaman menarik saat melihat secara dekat aksi motor Yamaha dan Ducati.

“Aku ingat ketika Fabio Quartararo melewatiku saat tes pramusim. Ia sedang tidak dalam putaran cepat dan aku bisa mengikutinya untuk beberapa tikungan. Kemampuan Yamaha untuk menikung sangat mengejutkan. Lalu, aku mengikuti Ducati, dan akselerasinya luar biasa,” kata Fernandez.

5. Ketatnya persaingan di MotoGP masih mengejutkan

Raul Fernandez (motogp.com)
Raul Fernandez (motogp.com)

Persaingan di kelas para raja memang begitu ketat. Selisih yang tipis pada posisi sepuluh besar di MotoGP masih mengejutkan bagi Raul Fernandez.

“Dengan motor yang berbeda, selisih untuk posisi sepuluh besar setelah latihan bebas FP3 hanya ada dalam jarak setengah detik. Itu yang paling mengejutkanku tentang MotoGP,” kata pembalap bernomor 25 itu dikutip Speedweek.

Raul Fernandez akan memulai petualangan baru di MotoGP dengan memacu Aprilia RS-GP. Di atas motor yang terbukti lebih kompetitif daripada KTM, setidaknya berdasarkan hasil pada 2022, bisakah Fernandez merengkuh hasil lebih baik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us