Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Chen Yu Fei (instagram.com/chenyufeifans)
potret Chen Yu Fei (instagram.com/chenyufeifans)

Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Korea Selatan, An Se Young, harus gigit jari di final Indonesia Open 2024, Minggu (9/6/2024). Dapat dukungan langsung dari Shin Tae Yong, Se Young keok dalam drama tiga game saat menghadapi tunggal China, Chen Yu Fei, dalam duel di Istora Senayan.

Dalam laga ini, Se Young sebenarnya mendapat dukungan langsung dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Juru taktik yang juga berasal dari Negeri Ginseng itu tampak begitu antusias menyaksikan aksi Se Young dari tribune VVIP.

Shin ikut tegang melihat performa Se Young di game pertama dan kedua. Pelatih 53 tahun itu sampai menyenderkan dagu di tangannya. Namun, dukungan Shin belum cukup untuk membantu Se Young juara.

Start Se Young di partai ini memang kurang mulus. Penghuni peringkat pertama dunia tunggal putri justru tertekan dan sulit untuk mengembangkan permainan, bahkan tertinggal 0-6 terlebih dahulu.

Se Young sejatinya mendapat momentum setelah meraih tiga poin beruntun, namun itu belum cukup untuk meredam dominasi Yu Fei. Pada akhirnya, Se Young itu menyerah 14-21 di game pertama.

Pada game kedua, Se Young kembali mendapat kesulitan. Atlet 22 tahun itu pun tertinggal 10-11 di interval. Beruntung Se Young bisa bangkit. Performanya meningkat setelah mendapat suntikan energi dari tribune. Fans yang datang terus meneriakkan namanya, berharap sang idola bangkit. Benar saja, Se Young tak terbendung hingga mampu memenangkan game kedua 21-14.

Namun, momentum itu buyar di game ketiga. Se Young kurang konsisten, dan kembali kelimpungan saat menentukan nasibnya di rubber game. Se Young mencoba untuk meredam tekanan Yu Fei dan menyamakan kedudukan menjadi 18-18.

Misi Se Young comeback ternyata gagal. Sederet kesalahannya membuat Yu Fei mengendalikan duel di poin krusial, hingga akhirnya menang 21-18.

Editorial Team