Swiss memang tak lama menggelar MotoGP. Balapan musim 1954 di Sirkuit Bremgarten adalah perlombaan balap motor terakhir di Swiss. Mulai 1955, Swiss melarang balapan motor di wilayahnya.
Alasannya adalah demi keselamatan. Swiss menghindari kecelakaan fatal seperti yang terjadi di ajang 24 Hours of Le Mans tahun 1955. Pada tahun itu, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan 84 orang meninggal dunia. Sejak saat itu, Sirkuit Bremgarten dan Sirkuit Geneva tak pernah digunakan lagi.
Kendati begitu, bukan berarti Swiss benar-benar hilang dari peredaran kompetisi Grand Prix. Beberapa pembalap asal Swiss malah bisa tampil memukau. Bahkan, beberapa di antaranya kini berstatus legenda MotoGP. Mereka adalah Stefan Dorflinger (empat kali juara dunia kelas 50cc dan 80cc) dan Luigi Taveri (tiga kali juara dunia kelas 125cc).
Ada juga pembalap berprestasi asal Swiss di era modern. Salah satunya adalah Thomas Luthi yang merebut gelar juara dunia kelas 125cc musim 2005. Luthi juga sempat mengaspal di kelas MotoGP pada 2018 bersama tim Marc VDS Honda.
Sirkuit Bremgarten hanya lima kali jadi tuan rumah MotoGP. Sirkuit Geneva malah hanya sekali menggelar balapan Grand Prix. Meski demikian, kisah balapan di kedua sirkuit tersebut telah tercatat dalam sejarah.