Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
lapangan basket 1.jpg
ilustrasi bola basket (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Cooper Flagg dipilih urutan pertama di NBA Draft 2025 oleh Dallas Mavericks.

  • Kon Knueppel dipercaya Charlotte Hornets sebagai guard bertubuh besar dengan akurasi tripoin tinggi.

  • Khaman Maluach dipilih Houston Rockets dan ditukar ke Phoenix Suns, memperkuat tembok pertahanan dengan postur menjulangnya.

Duke University sudah lama dikenal sebagai kampus dengan program basket superior di Amerika Serikat. Mereka konsisten memproduksi pemain-pemain muda yang berpotensi bersinar di NBA. Faktanya, dengan total enam pemain, Duke menjadi kampus yang menghasilkan pemain urutan pertama NBA Draft terbanyak sepanjang sejarah.

Duke bahkan mengukir rekor baru di NBA Draft 2025. Untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, kelima pemain dalam starting five terpilih di NBA Draft yang sama. Lantas, siapa saja pemain-pemain tersebut?

1. Cooper Flagg tampil menonjol sebagai pemain urutan pertama

Cooper Flagg merupakan prospek paling tersorot di antara starter Duke lainnya pada 2024/2025. Sejak SMA, ia sudah disebut-sebut memiliki talenta fenomenal untuk menjadi wajah NBA pada masa depan. Flagg pun dipilih di urutan pertama oleh Dallas Mavericks di NBA Draft 2025.

Sebagai pemain tahun pertama, Flagg tampil dominan di liga mahasiswa NCAA dengan rata-rata 19,2 poin, 7,5 rebound, 4,2 assist, 1,4 steal, dan 1,4 blok. Dengan postur setinggi 206 sentimeter, ia adalah tipe forward yang atletis dan versatile. Kemampuannya yang merata di lapangan cocok dengan model permainan NBA era modern yang mengandalkan lebih banyak pergerakan dengan tempo cepat.

2. Potensi Kon Knueppel dipercaya Charlotte Hornets

Setelah Flagg, ada Kon Knueppel yang dipilih pada urutan lima besar di NBA Draft 2025. Ia diambil Charlotte Hornets di urutan keempat. Knueppel mencatat rata-rata 14,4 poin, 4 rebound, dan 2,7 assist bersama Duke pada 2024/2025. Ia merupakan pemenang Most Valuable Player (MVP) ACC Tournament 2025.

Knueppel tergolong sebagai guard bertubuh besar dengan tinggi badan 201 sentimeter. Ia unggul dalam hal menembak tripoin. Pada 2024/2025, akurasi tripoinnya menyentuh angka 40,6 persen dalam 5,3 percobaan. Selain itu, Knueppel dapat membaca kondisi serta menempatkan posisi di lapangan dengan baik. Itu juga yang membuatnya lihai dalam mengeksekusi pick and roll.

3. Khaman Maluach memperkuat tembok pertahanan Phoenix Suns

Khaman Maluach dipilih Houston Rockets di urutan ke-10 NBA Draft 2025. Namun, hak pilihnya dikirim ke Phoenix Suns. Maluach pun menyusul Flagg dan Knueppel sebagai pemain Duke yang terpilih di urutan sepuluh besar dalam acara tahunan ini.

Center bertinggi 218 cm ini memiliki segudang potensi yang dapat diasah bersama Suns. Maluach sendiri telah tampil solid bersama Duke dengan rata-rata 8,6 poin, 6,6 rebound, dan 1,3 blok pada 2024/2025. Postur menjulang Maluach membuat pertahanannya akan sulit ditembus. Pemain berkebangsaan Sudan Selatan ini juga dapat bergerak lincah untuk ukuran badannya. Di sisi menyerang, Maluach sering diandalkan sebagai target alley-oop, sehingga berpotensi membuat Suns lebih aktif melakukan pergerakan di bawah ring.

4. Sion James menyusul Knueppel di Charlotte Hornets

Sion James dipilih Charlotte Hornets di urutan ke-33 pada putaran kedua NBA Draft 2025. Ia pun kembali bertemu dengan rekan setimnya di Duke, Kon Knueppel. James sendiri memiliki rata-rata 8,6 poin, 4,2 rebound, dan 2,9 assist pada 2024/2025, yang bisa membantu Hornets untuk bangkit pada musim depan.

Bermain selama 5 tahun di NCAA, James dikenal dengan pertahanannya yang kuat sebagai seorang guard. Performanya konsisten dalam menjaga posisi mana pun. Potensinya juga menjanjikan dalam hal menembak di luar garis busur besar. Pada 2024/2025, James mencatat akurasi tripoin sebesar 41,3 persen. Bahkan, angka itu meningkat jadi 49,1 persen jika dispesifikkan dalam skenario catch-and-shoot.

5. Tyrese Proctor berlabuh ke Cleveland Cavaliers

Tyrese Proctor adalah pemain Duke kelima yang dipilih di NBA Draft 2025. Ia diambil Cleveland Cavaliers di urutan ke-49 pada putaran kedua. Pemain berdarah Australia ini tampil produktif dengan rata-rata 12,4 poin, 3 rebound, dan 2,2 assist pada 2024/2025 dan akan membantu Cavaliers untuk tampil lebih baik.

Cavaliers percaya terhadap potensi Proctor secara keseluruhan. Dengan postur 196 cm, ia merupakan sosok penembak jitu dengan persentase tripoin masuk sebesar 40,5 persen. Kemampuan bertahannya terbilang bagus untuk seorang point guard. Bahkan, Proctor sepakat dengan kontrak 4 tahun bersama Cavaliers. Proctor akan menjadi salah satu fondasi masa depan Cavaliers.

Ini merupakan ketiga kalinya starting five dalam suatu tim terpilih di NBA Draft. Sebelum Duke, ada starting five University of Kentucky (2012) dan University of Connecticut (2006) yang mengalami hal serupa. Apakah Duke mampu mempertahankan tren ini di NBA Draft berikutnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team