Teknik melayang sebagai teknik dasar lompat tinggi (canva.com)
Gerakan melayang di udara ketika posisi badan berada di atas mistar dikenal dengan teknik melayang. Teknik dasar lompat tinggi ini bertujuan agar tubuh tidak mengenai mistar dan dapat mendarat dengan posisi yang benar, sehingga terhindar dari cedera.
Secara umum, teknik dasar lompat tinggi ini dikelompokkan menjadi empat. Berikut penjelasannya:
1. Gaya straddle
Pertama kali dipraktekkan Charles Dumas, gaya straddle dilakukan dengan cara tengkurap. Saat hendak turun, posisikan kaki lurus ke bawah. Guna menghasilkan lompatan yang tinggi, otot perut dipergunakan untuk mengangkat tubuh saat melayang di udara.
2. Gaya gunting
Gaya gunting awalnya dikenal sebagai gaya gunting klasik sebelum disempurnakan oleh Michael Sweeney. Gaya gunting klasik dilakukan dengan cara jongkok. Adapun gaya yang telah disempurnakan diawali dengan posisi tubuh di samping mistar sehingga posisi tubuh sejajar atau miring dengan mistar.
3. Gaya guling sisi
Dikenal dengan istilah western roll, gaya guling sisi dipraktekkan dari samping mistar. Teknik dasar lompat tinggi ini dilakukan dengan cara mengangkat tubuh ke atas dengan keadaan telentang hingga mencapai mistar. Selanjutnya, tubuh dimiringkan ke sisi lain tolakan guna melakukan pendaratan. Pastikan posisi kepala lebih rendah dibandingkan pinggul.
4. Gaya flop
Dikenal dengan fosbury flop, gaya flop diciptakan oleh Dick Richard Fosbury. Teknik dasar lompat tinggi ini umumnya dilakukan oleh atlet profesional.
Gaya flop dilakukan dengan membelakangi punggung sehingga mirip gerakan salto. Ketika melewati mistar, punggung berfungsi sebagai tumpuan tubuh.