Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria bermain lempar lembing (canva.com)

Jakarta, IDN Times - Lempar lembing alias javelin throw merupakan salah satu olahraga cabang atletik nomor lempar. Sesuai namanya, olahraga ini menggunakan alat berupa lembing, yaitu sejenis tombak berukuran lebih kecil dan lebih ringan dengan sudut runcing di salah satu sisi.

Lempar lembing bertujuan mencapai jarak lempar sejauh mungkin. Faktor utama pemberi kontribusi terhadap lempar lembing adalah kecepatan lari dan kekuatan dalam melempar lembing

Selain memahami peraturan, para atlet perlu menguasai teknis dasar lempar lembing guna menciptakan hasil lemparan maksimal. Dalam prakteknya, terdapat empat teknik lempar lembing yang penting dipelajari dan dikuasai atlet, di antaranya teknik memegang lembing, teknik membawa lembing, dan teknik melempar lembing.

1. Teknik memegang lembing

Teknik memegang lembing sebagai teknik lempar lembing (canva.com)

Teknik lempar lembing yang pertama adalah teknik memegang lembing. Teknik ini terbagi menjadi tiga variasi, di antaranya american style, finnish style, dan tang style. Simak penjelasannya berikut ini.

  • American style

Dikenal dengan istilah gaya Amerika, teknik memegang lembing american style berada pada bagian belakang lilitan lembing. Posisi jempol dan jari telunjuk melingkar di batas pegangan. Sementara itu, posisi jari lainnya memegang lembing secara kokoh dan rapat.

  • Finnish style

Finnish style atau gaya Finlandia merujuk pada teknik memegang lembing dengan cara mengacungkan jari telunjuk dan menempelkannya di bagian belakang lembing. Adapun posisi ibu jari dan jari lainnya menggenggam bagian pegangan.

  • Tang style

Tang style dikenal juga dengan istilah teknik jepitan. Berperan sebagai pegangan, jari telunjuk dan jari tengah dijepitkan di batas pegangan lembing yang paling ujung. Posisi jari lainnya disatukan di batas pegangan lembing. 

2. Teknik membawa lembing

Editorial Team

Tonton lebih seru di