James Vowles Beberkan Perkembangan George Russell selama di Formula 1

James Vowles bukanlah sosok yang asing untuk tim Mercedes. Sebelum menjadi Team Principal Williams, Vowles telah berada di Mercedes sejak 2010. Ia memegang jabatan sebagai Chief Strategist sebelum akhirnya promosi menjadi Motorsport Strategy Director pada 2019.

Selama 12 tahun berada di Mercedes, Vowles mengamati para pembalap yang berada dalam skuad berjuluk Silver Arrows tersebut. George Russell tak luput dari amatan pria berusia 43 tahun tersebut. Apalagi, Russell merupakan pembalap yang tergabung di Mercedes Junior Team pada 2017 silam.

Saat bergabung ke Mercedes Junior Team, Russell sudah punya sejumlah prestasi. Ia meraih gelar juara BRDC Formula 4 Championship pada 2014. Ia tercatat finis di posisi ketiga klasemen akhir Formula 3 European Championship pada 2016 ketika memperkuat HitechGP.

Performa George Russell saat masih berkiprah di kelas balap junior sudah menarik perhatian banyak orang. Team Principal Toto Wolff pernah memberi pujian kepada Russell karena tampil mengesankan di kejuaraan balap yang diikuti. Wolff melihat adanya potensi Russell untuk berkembang pada tahun-tahun berikutnya.

“Russell telah menunjukkan performa impresif di kategori junior. Kami telah mengawasinya untuk sementara ini sekarang. Ini masih tahap awal dalam kariernya, tetapi kami melihat potensi besar dalam dirinya,” ujar Wolff saat memperkenalkan Russell sebagai pembalap di Mercedes Junior Team pada 2017 silam dilansir ESPN.

James Vowles juga melihat perkembangan George Russell terutama ketika berkarier di Formula 1. Ia menilai Russell telah bertumbuh menjadi dirinya yang saat ini dikenal oleh banyak orang. Hal tersebut yang membuat Russell punya perbedaan dari Lewis Hamilton.

“Lewis Hamilton punya bakat alami yang sangat besar. Ia meningkatkan pada pekerjaannya setiap tahun. Apa yang dia lakukan tahun lalu tidak cukup untuk tahun berikutnya.

Itulah definisi dari Formula 1. George Russell adalah talenta yang aku tahu selama bertahun-tahun. Dia benar-benar bertumbuh menjadi seperti dirinya saat ini. Dia punya banyak potensi di depan dirinya. Dia sangat berbeda dari Hamilton,” jelas Vowles dikutip Racing News 365.

Vowles percaya bahwa ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari pendekatan yang dilakukan oleh setiap pembalap. Apalagi, pendekatan masing-masing pembalap tentunya berbeda pada setiap balapan yang diikuti. Meski begitu, dedikasi untuk mengejar hasil terbaik adalah kesamaan yang melekat pada semua pembalap yang berkiprah di kejuaraan.

“Itu bukan hanya satu preferensi atau sebaliknya. Mereka semua membawa sesuatu yang berbeda, tetapi kesuksesan adalah hasilnya. Lebih banyak pembelajaran dari masing-masing pembalap tentang apa yang membuat mereka tergerak dan bertumbuh.

Kesamaan yang mereka semua punya adalah mereka adalah juara dunia atau calon juara dunia. Dedikasi yang sama untuk melaju setiap milidetik melekat pada mereka semua,” pungkas Vowles.

George Russell masih memiliki kontrak dengan Mercedes hingga akhir 2023. Ia diprediksi mendapat perpanjangan kontrak dengan durasi dua tahun dari tim yang berbasis di Brackley, Inggris. Jika itu terjadi, maka Russell akan tetap bersama Mercedes hingga akhir musim Formula 1 2025.