Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
3eb3486c-4412-4a62-98d2-68f22de78970.jpg
Striker Timnas Indonesia U-22, Mauro Zijlstra. (IDN Times/Tino).

Intinya sih...

  • Komunikasi yang buruk dan kurangnya disiplin posisi menjadi faktor utama yang harus diperbaiki oleh Timnas Indonesia U-22.

  • Mauro Zijlstra menganggap kekalahan ini sebagai pelajaran berharga bagi timnya, dan menyatakan bahwa pertandingan melawan Mali adalah kesempatan bagus untuk belajar.

  • Pelatih Indra Sjafri mengakui bahwa timnya melakukan banyak kesalahan, terutama dalam mengantisipasi peluang lawan, seperti gol dari set piece.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-22 dibekuk Mali dengan skor 0-3 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Sabtu (15/11/2025) malam WIB. Garuda Muda mendapat pelajaran berharga dalam kekalahan tersebut.

Setidaknya, menurut striker Timnas U-22, Mauro Zijlstra, terdapat dua faktor penting yang harus dibenahi. Ketiga faktor itu cukup krusial, yang mempengaruhi permainan Garuda Muda. Apa itu?

1. Apa saja faktor yang harus dibenahi?

Laga Timnas U-22 lawan Mali di Stadion Pakansari. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Komunikasi menjadi kekurangan pertama yang disebut Zijsltra. Tanpa komunikasi yang baik di atas lapangan, Dony Tri Pamungkas praktis akan kesulitan dalam memaksimalkan taktik yang diberikan pelatih Indra Sjafri.

Timnas U-22 juga kurang disiplin dalam menjaga posnya masing-masing. Zijlstra sering melihat posisi yang tidak terisi, khususnya saat melakukan transisi. Situasi itu memberikan celah untuk dieksploitasi Mali.

"Kami harus berkomunikasi dengan lebih baik, antara satu sama lain. Banyak ruang atau posisi kosong, kami harus lebih disiplin," kata Zijlstra selepas laga.

2. Pelajaran berharga buat Timnas U-22

Timnas U-22 Lawan Mali di Stadion Pakansari. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Untung bagi Zijlstra, laga ini hanya berstatus uji coba, bukan turnamen sesungguhnya. Zijlstra juga senang Tim Merah Putih menjajal tim sekaliber Mali, agar bisa lebih sempurna saat bertolak ke SEA Games 2025.

"Ini pertandingan yang sulit. Kami banyak belajar dari pertandingan. Ini adalah kesempatan yang bagus buat kami, melawan tim yang sanga baik," ucap Zijlstra.

3. Indra Sjafri benarkan Timnas U-22 banyak kesalahan

Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Pelatih Indra Sjafri juga membenarkan kalau anak-anak asuhnya melakukan banyak kesalahan. Menurut Indra, tiga gol Mal lahir dari peluang yang seharusnya dapat diantisipasi.

"Memang ada kesalahan atau gol dari set piece. Saya pikir sebenarnya itu bisa diatasi, juga ada Kakang yang (menghalau bola dengan) diambil sekaligus," ujar Indra Sjafri.

Editorial Team