Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Liga Champions
ilustrasi Liga Champions (unsplash.com/Janosch Diggelmann)

Intinya sih...

  • Gol Szoboszlai mencatatkan rekor gol tandang paling telat Liverpool di Liga Champions

  • Liverpool menang pertama kalinya tanpa kehadiran Mohamed Salah

  • Curtis Jones tampil ciamik dengan statistik yang mengilap dalam laga tersebut

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Liverpool sukses membungkam Inter Milan dengan skor 1-0 dalam lanjutan Liga Champions musim 2025/26, Rabu (10/12/2025) dini hari WIB. Hasil di Giuseppe Meazza Stadium itu ternyata melahirkan sejumlah fakta menarik.

Liverpool yang datang ke Milan dengan sorotan kurang baik mampu meredam Inter dan meraih kemenangan. Kebuntuan The Reds pecah setelah wasit Felix Zwayer menunjuk titik putih, yang dieksekusi dengan sempurna oleh Dominik Szoboszlai, menit ke-88.

1. Gol tandang paling telat Liverpool di Liga Champions

Gol Szoboszlai ternyata mencatatkan rekor. Berdasarkan catatan Opta, itu merupakan gol kemenangan paling telat Liverpool di laga tandang Liga Champions, dengan waktu 87 menit, 24 detik.

Selain itu, Szoboszlai juga menjadi pencetak gol kemenangan lewat penalti tertelat kedua untuk Liverpool di kompetisi ini. Rekor masih dipegang legenda Anfield, Steven Gerrard, ketika menghadapi Ludogorets pada September 2014, dengan waktu 92 menit lebih 29 detik.

2. Menang tanpa Salah untuk pertama kalinya

Liverpool juga memenangkan laga tandang Liga Champions untuk pertama kalinya tanpa kehadiran Mohamed Salah. Sang andalan absen akibat melontarkan komentar kontroversial kepada awak media.

Komentar itu terkait konflik ruang ganti. Salah menduga ada pihak yang tidak menginginkan kehadirannya, dan menjadi kambing hitam atas penurunan performa The Reds musim ini.

3. Ciamiknya Curtis Jones

Curtis Jones menjadi sorotan dalam laga ini. Statistiknya cukup mengilap, dengan 100 persen keberhasilan dalam melakukan dribel, tiga kali.

Gelandang berusia 24 tahun itu juga memimpin semua pemain di laga tersebut, soal operan sukses, 67 kali dari 70 percobaan, 14 operan pemecah garis, dan tiga operan yang menembus lini pertahanan lawan.

Editorial Team