Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram.com/fcbayern

Jakarta, IDN Times - Bayern Muenchen meraih hasil apik pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23. Bersua Paris Saint-Germain (PSG) di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB, 'DIe Roten' menang dengan skor 2-0.

Dua gol dari Eric Maxim Choupo-Moting dan Serge Gnabry sukses membawa Bayern menang. Berkat kemenangan ini, Bayern memastikan diri lolos ke babak perempat final dengan total agregat 3-0.

Dari hasil itu pula, hadir beberapa catatan unik yang menarik untuk disimak. Berikut kami sajikan beberapa catatan tersebut!

1. Saat para mantan merongrong PSG

Bayern Muenchen mengalahkan Inter Milan di Liga Champions. ( ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo)

Ada hal unik yang tercipta setiap kali Bayern bersua PSG di Liga Champions. Ya, para mantan yang pernah bermain bersama PSG, dan kini bermain di Bayern, balik merongrong PSG.

Opta mencatat, 5 dari 6 gol terakhir Bayern di ajang Liga Champions dicetak oleh para pemain yang pernah main di PSG. Rinciannya, tiga gol dicetak Choupo-Moting, dan dua gol dicetak Kinglsey Coman. Para mantan merongrong PSG.

2. Jamal Musiala si ahli dribel dari Bayern

selebrasi Jamal Musiala (theguardian.com)

Jamal Musiala melanjutkan performa apiknya pada laga lawan PSG ini. Di lini tengah, dia menyajikan tekanan bagi pertahanan PSG lewat aksi-aksi dribelnya. Ternyata, aksi dribelnya ini jadi rekor.

Musiala menorehkan delapan dribel. Tidak ada pemain Bayern, sejak musim 2003/04, yang bisa menorehkan aksi dribel sebanyak ini dalam laga fase gugur Liga Champions.

3. PSG yang akrab dengan babak 16 besar

Pemain PSG selebrasi (instagram.com/PSG)

Sejak 2011, ketika Qatar Sports Investment mengambil alih PSG, ada harapan PSG bisa ciamik saat Liga Champions. Namun, dalam 11 musim terakhir, PSG lebih akrab dengan satu babak di ajang tersebut.

Dari 11 penampilan terakhir di Liga Champions, PSG lima kali terhenti pada babak 16 besar. Sisanya, empat kali mereka terhenti ketika perempat final, sekali saat semifinal, dan hanya sekali mereka jadi runner-up. Musim ini, mereka dihentikan Bayern Muenchen.

Editorial Team