Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Parc des Princes
Parc des Princes (pexels.com/TBD Treveller)

Intinya sih...

  • Jean-Pierre Papin (1991) menjadi pesepak bola pertama yang meraih Ballon d’Or saat berseragam klub Prancis.

  • Lionel Messi tampil gemilang bersama Barcelona, tetapi meraih Ballon d’Or 2021 saat berseragam PSG.

  • Ballon d’Or 2025 menjadi pembuktian untuk Ousmane Dembele.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ligue 1 Prancis memang termasuk dalam daftar lima liga top Eropa. Namun, jika dibandingkan dengan empat liga top Eropa lain, kompetisi ini kerap dianggap tertinggal. Penyebabnya adalah kualitas tim yang belum merata serta rendahnya minat penonton akibat hengkangnya pemain bintang yang lebih memilih melanjutkan karier di liga lain.

Tak heran jika pemenang Ballon d’Or jarang datang dari pemain yang membela klub Prancis. Padahal, secara negara, Prancis justru menjadi penyumbang pemain terbanyak dalam sejarah peraih Ballon d’Or. Lebih menarik lagi, penghargaan bergengsi ini dipersembahkan oleh majalah sepak bola asal Prancis, France Football

Sejak pertama kali digelar pada 1956, hanya ada tiga pemain yang berhasil meraih Ballon d’Or saat berseragam klub Prancis. Itu sudah termasuk Ousmane Dembele sebagai peraih penghargaan Ballon d’Or edisi terbaru.

1. Jean-Pierre Papin (1991) menjadi pesepak bola pertama yang meraih Ballon d’Or saat berseragam klub Prancis

Jean-Pierre Papin bukan pesepak bola Prancis pertama yang meraih Ballon d’Or. Namun, ia merupakan pesepak bola pertama yang meraih penghargaan ini sebagai pemain yang berseragam klub Prancis. Pada edisi 1991, ia dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or berkat penampilan gemilangnya bersama Olympique Marseille.

Musim 1990/1991 adalah periode terbaiknya. Papin mencetak 36 gol dan 4 assist dari 50 laga untuk Marseille. Torehan tersebut membuatnya meraih juara Ligue 1 1990/1991, serta gelar top scorer di Ligue 1 dan Liga Champions Eropa. 

Dalam pemungutan suara, Papin mendapatkan 141 poin. Perolehan tersebut membuatnya unggul dari Darko Pancev (Red Star Belgrade), Dejan Savicevic (Red Star Belgrade), dan Lothar Matthaeus (Inter Milan) yang sama-sama meraih 42 poin. Keberhasilan ini semakin melambungkan namanya hingga akhirnya menarik perhatian AC Milan yang merekrutnya pada musim panas 1992.

2. Lionel Messi tampil gemilang bersama Barcelona, tetapi meraih Ballon d’Or 2021 saat berseragam PSG

Lionel Messi tampil gemilang bersama Barcelona pada 2020/2021. Dari 52 laga, ia menorehkan 38 gol dan 14 assist, sekaligus meraih gelar top scorer LaLiga Spanyol serta membawa Barcelona menjuarai Copa del Rey. Penampilannya pun semakin lengkap karena ia berhasil membawa Argentina menjuarai Copa America 2021. Ia pun terpilih sebagai pemain terbaik dan top scorer berkat torehan empat gol.

Namun, 2020/2021 juga menjadi musim terakhirnya berseragam Barcelona. Sebulan usai final Copa America 2021, ia hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG). Alhasil, saat penghargaan Ballon d’Or 2021 digelar pada November, Messi sudah berstatus sebagai pemain PSG.

Pada gelaran tersebut, Messi meraih Ballon d’Or untuk kali ketujuh. Ia mendapatkan 613 poin yang mengungguli Robert Lewandowski (Bayern Muenchen) dan Jorginho (Chelsea). Meski begitu, gelar tersebut memunculkan kontroversi karena saat pengumuman, Messi tengah mengalami penurunan performa bersama PSG (2021/2022).

3. Ballon d’Or 2025 menjadi pembuktian untuk Ousmane Dembele

Ousmane Dembele membuktikan bahwa sikap pantang menyerah selalu membuahkan hasil. Sempat meredup akibat cedera kambuhan, pemain asal Prancis itu bangkit bersama PSG hingga akhirnya meraih Ballon d’Or 2025. Pada ajang bergengsi tersebut, ia mengungguli Lamine Yamal (Barcelona), Vitinha (PSG), dan Mohamed Salah (Liverpool).

Gelar itu pantas ia terima mengingat performa luar biasa yang ditunjukkan sepanjang 2024/2025. Dembele mencatatkan 33 gol dan 17 assist dari 49 pertandingan, sekaligus menjadi top scorer Ligue 1 2025/2026. Lebih dari itu, kontribusinya juga mengantarkan PSG meraih treble winners (Liga Champions, Ligue 1, dan Coupe de France) pada 2024/2025.

Meski sering dipandang tertinggal, Ligue 1 tetap melahirkan momen bersejarah di panggung Ballon d’Or. Kehadiran Jean-Pierre Papin, Lionel Messi, dan Ousmane Dembele menjadi bukti bahwa pemain dari klub Prancis mampu meraih prestasi tertinggi. Kisah mereka mempertegas bahwa Ligue 1 masih punya tempat dalam sejarah sepak bola dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team