Diego Costa berada di bawah Thomas Lemar dalam daftar pembelian termahal sepanjang masa Atletico Madrid. Penyerang kelahiran Brasil yang membela Timnas Spanyol ini direkrut dari Chelsea pada awal 2017/2018 dengan harga 60 juta euro (Rp1,042 triliun). Costa gagal menunjukkan performa yang menawan pada periode keduanya membela Atletico Madrid.
Penyerang kelahiran 7 Oktober 1988 tersebut bergabung dengan Atletico Madrid untuk pertama kali pada Januari 2007. Ia dibeli dari SC Braga dengan harga 1,5 jut euro (Rp26 miliar) saja. Setelah sempat dipinjamkan selama beberapa musim, Costa akhirnya dipercaya sebagai ujung tombak utama Atletico Madrid pada 2013/2014. Ia langsung membawa mereka menjadi juara LaLiga dengan sumbangan 27 gol.
Pada awal 2014/2015, Atletico Madrid menjualnya kepada Chelsea dengan harga 38 juta euro (Rp660 miliar). Dari 3 musim bermain di English Premier League (EPL), Costa mengakhiri dua di antaranya sebagai juara. Ketajamannya pun tetap terjaga dengan torehan 52 gol.
Oleh karenanya, Atletico Madrid pun tidak ragu untuk membawanya pulang dengan harga yang cukup mahal pada bursa transfer Januari 2018. Sayangnya, Costa tidak bisa memberikan kontribusi yang sama. Hingga awal Januari 2021, ia hanya bisa mencetak 19 gol dari 81 penampilan. Costa pun akhirnya dilepas secara gratis.
Perekrutan pemain memang menjadi salah satu tanggung jawab dari seorang direktur olahraga. Namun, bukan berarti pemangku kebijakan lain di sebuah klub bisa berlepas tangan. Petinggi-petinggi di Arsenal, termasuk sang pelatih, Mikel Arteta, tetap harus bekerja sama dengan Andrea Berta demi mendapatkan pemain yang tepat. Mereka tentu tidak ingin kasus tiga pemain di atas terjadi di Emirates Stadium.