Everton harus mengalami pengurangan 10 poin karena melanggar aturan Premier League’s Profitability and Sustainability Rules (PSRs). The Toffees terbukti mengalami kerugian sebesar 124,5 juta pound sterling atau setara dengan Rp2,4 triliun. Kerugian tersebut melebihi batas yang sudah ditetapkan, yakni sebesar 105 juta pound sterling atau setara dengan Rp2 triliun.
Keputusan ini membuat Everton yang semula berada di peringkat ke-14 dengan koleksi 14 poin terjun bebas di posisi ke-19 dengan hanya 4 poin tersisa. Kondisi ini jelas sangat berat bagi Everton yang musim ini terbilang tak terlalu solid. Bahkan, pengurangan poin ini bisa saja membuat mereka terdegradasi di akhir musim.
Everton bukanlah tim English Premier League (EPL) pertama yang mendapat hukuman pengurangan poin. Sebelumnya, sudah ada dua tim yang dijatuhi hukuman serupa karena beberapa pelanggaran. Lantas bagaimana nasib kedua tim tersebut setelah mengalami pengurangan poin? Bertahan atau turun kasta.