Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Olympique Lyon (pixabay.com/jorono)
ilustrasi bendera Olympique Lyon (pixabay.com/jorono)

Olympique Lyon lolos dengan meyakinkan ke perempat final Liga Europa 2024/2025. Pada  babak 16 besar, Les Gones menyingkirkan FCSB dengan agregat 7-1. Lyon mengalahkan klub Rumania tersebut dengan skor 3-1 pada leg pertama (7 Maret 2025). Saat bermain di kandang pada leg kedua, Jumat (14/3/2025) dini hari WIB, Lyon pun menang dengan skor 4-0.

Hasil ini tidak terlalu mengejutkan mengingat Lyon yang memang lebih berkualitas dibanding FCSB. Selain itu, tim asal Prancis ini juga unggul atas FCSB secara head-to-head. Sebelum 2024/2025, keduanya pernah bertemu empat kali. Lyon tidak pernah merasakan kekalahan selama perjumpaan tersebut. Seperti apa hasil lengkapnya? Simak ulasannya berikut ini.

1. Olympique Lyon membantai FCSB pada 27 September 2006

Pertemuan pertama antara Olympique Lyon dengan FCSB terjadi di Stadionul Steaua, Bucharest, Rumania, pada 27 September 2006. Saat itu, keduanya bertemu pada matchday kedua babak grup Liga Champions 2006/2007. Hasilnya, Lyon berhasil menang dengan skor telak, 3-0.

Tim yang saat itu dilatih oleh Gerard Houllier tersebut membuka papan skor melalui sontekan Fred pada menit 43. Gelandang asal Brasil itu menuntaskan umpan tendangan bebas dari sang kapten, Juninho Pernambucano. Pada menit 55, Juninho kembali menciptakan assist lewat situasi bola mati. Kali ini, umpannya ditanduk oleh Tiago Mendes.

Seorang penyerang yang baru berusia 18 tahun bernama Karim Benzema menjadi penutup pesta Lyon pada pertandingan ini. Ia mencetak gol pada menit 89 usai menuntaskan umpan dari Florent Malouda. Hebatnya, Benzema sebetulnya baru berada di lapangan selama 4 menit setelah menggantikan Fred.

2. Olympique Lyon dan FCSB bermain imbang pada 7 Desember 2006

Pada 7 Desember 2006, Olympique Lyon dan FCSB kembali bertanding untuk menjalani matchday terakhir babak grup Liga Champions 2006/2007. Lyon mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah di Stade de Gerland, Lyon, Prancis. Sayangnya, mereka tidak bisa mengulang hasil meyakinkan seperti pada pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua ini, Lyon ditahan oleh FCSB dengan skor 1-1.

Lyon bahkan tertinggal lebih dahulu oleh gol dari Nicolae Dica pada menit kedua. Beruntung, mereka terhindar dari kekalahan usai Alou Diarra mencetak gol pada menit 12. Meski begitu, hasil ini sudah cukup untuk membuat Lyon memuncaki grup E dengan 14 poin.

Mereka bahkan mampu mengungguli Real Madrid yang hanya meraih sebelas angka. Sementara, FCSB berada di posisi ketiga dengan lima poin dan gagal lolos ke babak 16 besar. Sayangnya, bagi Lyon, langkah mereka terhenti pada babak 16 besar usai disingkirkan oleh AS Roma dengan agregat 0-2.

3. Hujan delapan gol terjadi ketika Olympique Lyon dan FCSB bertemu pada 22 Oktober 2008

Pada 2008/2009, Olympique Lyon dan FCSB kembali tergabung di grup yang sama (F) di Liga Champions. Pertemuan pertama mereka di UCL pada musim ini terjadi di Stadionul Steaua pada 22 Oktober 2008. Hasilnya, delapan gol tercipta. Sayangnya, FCSB harus kembali mengakui keunggulan Lyon karena kalah dengan skor 3-5.

Mereka sebetulnya mampu unggul dua gol lebih dahulu melalui Arthuro (8') dan Dorin Goian (11'). Namun, Lyon bisa menyamakan kedudukan lewat Abdul Kader Keita (23') dan Karim Benzema (33'). Meski begitu, FCSB bisa menutup babak pertama dengan kemenangan karena kembali mencetak gol melalui Ovidiu Petre (45').

Nahas, FCSB tidak bisa membendung kebangkitan Lyon pada babak kedua. Tamunya asal Prancis itu memberondong gawang mereka hingga tiga kali. Fred yang masuk sebagai pemain pengganti berhasil mencetak brace (69' & 71'). Benzema mengikuti jejak seniornya tersebut setelah menambah satu gol pada menit 71.

4. Olympique Lyon kembali menang cleansheet atas FCSB pada 6 November 2008

Olympique Lyon kembali mengalahkan FCSB ketika bertemu untuk kedua kalinya pada babak grup Liga Champions 2008/2009. Mereka berhasil menang dengan skor 2-0 di Stade de Gerland pada 6 November 2008. Juninho Pernambucano mencetak gol pertama mereka pada menit 44 lewat kemampuan spesialnya dalam mengeksekusi tendangan bebas. Anthony Reveillere memastikan kemenangan tim asuhan Claude Puel ini pada menit 89.

Pada akhir fase grup, Lyon menjadi runner-up dengan sebelas poin. Mereka pun lolos ke babak 16 besar. Namun, langkah Lyon kembali terhenti pada fase tersebut setelah kalah dari Barcelona dengan agregat 3-6. Sementara, FCSB tidak mampu untuk lolos dari babak grup karena hanya menjadi juru kunci dengan satu poin.

Olympique Lyon mempertegas keunggulan mereka atas FCSB ketika kembali bertemu pada babak 16 besar Liga Europa musim ini. Kini, mereka mengantongi 5 kemenangan dan 1 keimbangan dari 6 pertemuan yang sudah terjadi hingga 2024/2025. Pada perempat final Liga Europa 2024/2025, Lyon akan berhadapan dengan Manchester United. Mampukah mereka melewati adangan raksasa Inggris tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team