Arsenal kalah 1-5 dari Bayern Muenchen pada 16 besar UCL 2016/2017. (uefa.com)
Arsenal punya misi sulit dalam mengejar ketertinggalan agregat 1-5 atas Bayern Muenchen. The Gunners harus menang dengan selisih minimal 4 gol tanpa balas dengan keunggulan 1 gol tandang dalam laga leg kedua 16 besar UCL di Emirates Stadium. Kala itu, Arsenal membuat beberapa perubahan dengan memainkan Olivier Giroud sebagai striker utama, Theo Walcott di sisi kanan, dan Aaron Ramsey sebagai motor serangan di lini tengah.
Di sisi lain, Bayern Muenchen menampilkan duet Robbery atau Robben-Ribery di belakang Robert Lewandowski dalam formasi 4-2-3-1. Arsenal sempat memiliki harapan usai Theo Walcott mencetak gol pembuka pada menit ke-20. Akan tetapi, Bayern Muenchen merespon dengan menjebol gawang Arsenal sebanyak lima kali pada babak kedua. Kelima gol Die Rotten dicetak Robert Lewandowski, Arjen Robben, Douglas Costa, dan dua torehan Arturo Vidal. Bayern Muenchen kembali menang 5-1 atas Arsenal dan lolos ke babak perempat final dengan keunggulan agregat 10-2.
Keempat kekalahan terbesar Arsenal di atas patut menjadi perhatian bagi sang manajer, Mikel Arteta, serta para pemain. Terlebih lagi, Arsenal sudah tiga kali berturut-turut dibantai 1-5 oleh Bayern Muenchen. Ironinya, kedua klub bakal bertemu lagi pada babak perempat final Liga Champions Eropa 2023/2024. Akankah Arsenal berhasil membalas tiga kekalahan 1-5 dalam laga babak perempat final nanti?