Lionel Scaloni (twitter.com/Argentina)
Setelah kegagalan Argentina pada Piala Dunia 2018, Federasi sepak bola Argentina memecat juru taktik Argentina kala itu, Jorge Sampaoli dan menunjuk Lionel Scaloni. Keputusan tersebut menuai banyak kritik, salah satunya yaitu Diego Maradona yang mengkritik keputusan tersebut.
Diego Maradona mengkritik hal tersebut, sebab ia mengatakan bahwa Lionel Scaloni terlalu berat tugasnya untuk melatih timnas Argentina padahal dirinya tidak memiliki pengalaman sebagai seorang pelatih. Akhirnya empat tahun kemudian, Scaloni berhasil membuktikan dirinya bahwa ia pantas untuk menjadi pelatih kepala timnas Argentina dengan menjuarai tiga trofi sekaligus.
Salah satunya trofi Piala Dunia yang menjadi pembuktiannya dengan menjadi salah satu pelatih termuda yang menjuarai turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia. Hal tersebut menunjukan banyak hal yang membuat namanya menjadi salah satu pelatih yang paling disegani dan membungkam pihak-pihak yang telah meremehkannya.
Nama Scaloni memang tidak sebesar dengan nama-nama pelatih ternama di ajang Piala Dunia 2022. Namun, hal tersebut tidak membuat Scaloni gentar akan nama-nama tersebut dengan menunjukan kualitasnya sebagai seorang pelatih dan berhasil membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia yang ketiga kalinya sepanjang sejarah Argentina.