pemain Sparta Rotterdam (instagram.com/spartarotterdam)
Sama seperti Fulham, Sparta Rotterdam bukan tim unggulan di Eredivisie. Mereka lebih sering menghuni papan tengah dan bawah. Menjelang berakhirnya musim 2021/2022, Sparta sedang berada di zona degradasi. Berbarengan dengan itu, keputusan hengkang pelatih Henk Fraser ke FC Utrecht yang terjadi cukup mendadak membuat suasana dalam tim makin genting.
Maurice Steijn kemudian ditunjuk menggantikan Fraser pada 24 April 2022 dengan sisa empat pertandingan saja musim itu. Steijn ternyata berhasil menyelamatkan Sparta Rotterdam. Berkat kontribusinya, setidaknya Sparta berakhir di peringkat ke-14 klasemen akhir Eredivisie 2021/2022.
Kinerjanya yang apik membuat klub memutuskan mempertahankannya. Itu ia jawab dengan prestasi. Dari yang biasanya hanya memenangkan kurang dari 10 pertandingan, Sparta Rotterdam berhasil meraih 15 kemenangan sampai matchday ke-30 musim ini. Mereka pun bertengger di peringkat 5 klasemen sementara Eredivisie.
Pergantian pelatih bukan hal sederhana. Pelatih yang bagus di klub lamanya, bisa saja mengalami penurunan performa saat melatih klub baru. Sebaliknya, sejumlah klub yang merekrut pelatih tanpa pengalaman mumpuni justru menuai hasil.