Paris Saint-Germain (PSG) merupakan salah satu klub terbaik di Eropa. PSG juga dikenal sebagai klub yang suka menganggarkan dana besar untuk transfer pemain. Tidak heran mereka mempunyai ambisi yang kuat untuk meriah prestasi.
Meski begitu, PSG tidak mengesampingkan kualitas akademinya. Tim berjuluk Les Parisiens ini juga rajin mengorbitkan pemain dari sana. Terbukti, banyak mantan pemain akademi PSG mempunyai nilai pasar tinggi yang tersebar di berbagai klub top Eropa.
Mantan pemain akademi PSG dengan nilai pasar tertinggi adalah Christopher Nkunku. Selama remaja, ia menghabiskan waktunya hanya untuk akademi PSG. Ia pun sempat menjalankan karier profesionalnya bersama tim senior selama 4 musim.
Nkunku lalu bermain untuk klub Jerman, RB Leipzig. Transfernya disepakati senilai 225 miliar atau 14 juta euro pada musim panas 2019. Sejak saat itu, nilai pasar Nkunku terus melonjak hingga saat ini mencapai 85 juta euro atau 1,3 triliun rupiah.
Kingsley Coman merupakan mantan pemain akademi PSG. Jauh sebelum berada di Bayern Muenchen, Coman mengasah kemampuannya di akademi PSG. Namun, ia memang tidak lama berada di tim senior, yakni hanya setahun.
Setelah tidak bersama PSG, Coman mencoba berbagai klub top Eropa. Selain Bayern Muenchen, ia juga sempat bermain untuk Juventus. Namun, karena kesuksesannya bersama klub saat ini, Coman memiliki nilai pasar fantastis senilai 69 juta euro atau 1,1 triliun rupiah.
Moussa Diaby memasuki dunia sepak bola sejak bergabung ke tim PSG Youth. Setelah kemampuannya meningkat, PSG memberinya kepercayaan untuk bermain di tim senior Italia, Crotone, dengan status pinjaman. Diaby juga pernah bermain di tim senior PSG.
Tidak berselang lama bersama PSG, Diaby sepakat bergabung ke Bayern Leverkusen. Ia diberi banyak kesempatan bermain di sana. Nilai pasarnya pun terus meningkat hingga kini mencapai 53 juta euro atau 869 miliar rupiah.
Mike Aignan kini dikenal sebagai kiper utama AC Milan. Namun, klub pertamanya adalah PSG. Ia menempuh pendidikan di akademi PSG hingga berhasil masuk ke tim senior pada 2013.
Tidak mendapatkan jam terbang di PSG, Maignan akhirnya memilih ke LOSC Lille. Ia pun berhasil memasuki kesebelasan utama hingga dilirik AC Milan. Bersamaan dengan performa apiknya, Maignan memiliki nilai pasar tinggi senilai 47 juta euro atau 782 miliar rupiah.
Semasa muda, Adrien Rabiot sering berpindah-pindah klub akademi. Ia juga pernah berada di tim akademi Manchester City. Namun, Rabiot berakhir di akademi PSG hingga dipromosikan ke tim utama.
Setelah lama membela tim utama PSG, Rabiot memutuskan memulai perjalanan baru dengan bergabung ke Juventus pada musim panas 2019. Transfer tersebut disepakati bebas transfer atau gratis. Meski begitu, Rabiot memiliki nilai pasar tinggi senilai 42 juta euro atau 695 miliar rupiah.
Rupanya, PSG juga rajin mempromosikan pemain dari akademinya. Uniknya, semua pemain tersebut saat ini tidak berseragam PSG. Mampukah PSG terus mencetak pemain bertalenta pada masa depan?