Diego Costa memiliki sifat yang sangat temperamental. Padahal performanya bersama Atletico Madrid dan Chelsea tidak begitu buruk. Dirinya menjelma menjadi bomber yang menakutkan bersama Atletico sepanjang tahun 2012 hingga 2014.
Diego Simeone mampu memberikan stigma positif bagi Costa di lini depan hingga memberikan klausul baru bagi Chelsea untuk memboyongnya di tahun 2014. Perjalanan karier Costa tidak berjalan demikian.
Costa sering berkonflik dengan pelatih Chelsea, Antonio Conte. Kejadian tersebut membuat Costa sulit mendapatkan tempat utama di Chelsea padahal kondisi Chelsea saat itu sedang tidak baik. Costa akhirnya kembali ke klub lamanya di tahun 2018.
Banyak dari kelima pemain tersebut lebih dominan bersama Atletico Madrid ketimbang Chelsea. Padatnya jadwal ditambah kompetisi yang sangat kompetitif di Liga Inggris membuat para pemain kesulitan hingga sering dibekap cedera yang membuat performa mereka semakin menurun.