5 Pemain AC Milan Era Ancelotti yang Melanjutkan Menjadi Pelatih!

Pirlo memang menjadi pemain penting di Milan era Ancelotti sebelum dibuang dengan bebas transfer ke klub rival Juventus. Selama bekerja sama dengan Ancelotti, permainan Pirlo sangat konsisten, dirinya tak tergantikan mengisi pos lini tengah bersama Ambrosini dan Gattuso.

Setelah Pirlo memutuskan pensiun pada 2017, tidak ada tanda-tanda bahwa dirinya akan menjadi pelatih. Hingga pada Juli 2020, Pirlo ditunjuk sebagai pelatih tim U23 Juventus. Namun, jabatan tersebut hanya berdurasi 9 hari saja, karena tidak lama setelahnya, pelatih tim senior Juventus, Maurizio Sarri, setelah gagal di Liga Champions.

Catatan Pirlo sebagai pelatih tidak terlalu buruk, karena hingga pada saat artikel ini ditulis, Pirlo sukses membawa Juventus ke babak 16 besar Liga Champions dan belum terkalahkan di Serie A hingga pekan ke-10.

Datang ke San Siro pada 2001 setelah tergeser oleh David Trezeguet di Juventus, Inzaghi malah meraih puncak kariernya saat berseragam AC Milan. Inzaghi berhasil mencatat 30 gol di semua kompetisi serta menjuarai Liga Champions pada 2003.

Setelah pensiun di Milan pada 2012, Inzaghi melanjutkan karirnya sebagai pelatih di akademi Milan, dan lanjut ke Milan Primavera setahun kemudian. Melihat adanya potensi dari segi kepelatihan dari Inzaghi, dirinya menjadi pelatih tim senior Milan pada 2014. Namun dirinya gagal total di tim senior dan hanya bertahan selama satu musim saja.

Pasca kegagalan melatih Milan, Inzaghi hanya melatih klub semenjana seperti Venezia, Bologna, dan Benevento. Saat ini, Inzaghi masih menduduki kursi kepelatihan Benevento, setelah sebelumnya Inzaghi berhasil membawa timnya promosi dari Serie B.

Clarence Seedorf menjadi bagian dari tim utama Ancelotti saat AC Milan meraih masa kejayaannya. Total, Seedorf sudah mencatatkan 300 penampilan sejak bergabung pada tahun 2002 hingga hengkang pada tahun 2012 sampai pada akhirnya pensiun 2 tahun kemudian bersama klub Brasil, Botafogo.

Karir kepelatihan perdana Seedorf tidak tanggung-tanggung adalah mantan klub kebanggaannya, yaitu AC Milan. Dirinya melatih AC Milan pada tahun 2014, namun tidak berlangsung lama, karena dirinya juga gagal, sama seperti Inzaghi.

Setelah hengkang dari Milan, Seedorf berkelana ke Tiongkok untuk melatih Shenzen, lalu ke Spanyol bersama Deportivo La Coruna, hingga melatih timnas Kamerun yang hanya berlangsung 2 tahun saja. Saat ini, Seedorf tidak terikat dengan klub mana pun.

Andriy Shevchenko merupakan salah satu pemain paling menonjol kala AC Milan masih dibesut oleh Ancelotti. Pasalnya, Shevchenko sukses meraih Ballon D'or pada 2004. Dirinya juga menjadi mesin gol Milan selama periode pertamanya di San Siro sebelum pindah ke Chelsea pada 2006. Shevchenko berhasil mencetak 127 gol dalam 208 pertandingan.

Untuk karir kepelatihannya, Shevchenko pertama kali memulai sebagai asisten pelatih Ukraina pada Februari 2016. Namun, pada Juli 2016 dirinya langsung diangkat menjadi pelatih kepala Ukraina setelah Ukraina gagal total di Euro 2016. Saat ini, Shevchenko dengan Ukraina bisa dibilang cukup sukses karena berhasil mengantar Ukraina lolos ke Euro 2020.

Gattuso saat berada di Milan dikenal sebagai gelandang perusak tempo dan sosok yang sangat ditakuti oleh lawan. Dirinya memberikan kestabilan di lini tengah Milan sampai bisa merajai eropa dua kali selama berseragam merah hitam.

Untuk karier kepelatihan, di antara semuanya Gattuso adalah yang paling senior. Dirinya sudah mulai melatih pada 2013, yaitu bersama klub asal Swiss, Sion FC. Setelah semusim di Sion, Gattuso melanjutkan karir kepelatihan Italia bersama Palermo, OFI Crete, Pisa, hingga mantan klubnya, AC Milan pada 2017.

Gattuso tidak bisa dibilang gagal melatih Milan, karena pada musim terakhirnya, Milan dibawanya meraih posisi ke-5, berjarak 1 poin dengan slot Liga Champions. Namun, setelah itu Gattuso memilih mundur. Saat ini, Gattuso masih melatih di italia bersama dengan Napoli, yang sebelumnya dilatih oleh 'gurunya', yaitu Carlo Ancelotti.

Beberapa dia ntara mereka ada yang melatih Milan, namun belum bisa menyamai prestasi 'guru' mereka yang pernah merajai eropa dua kali. Namun, patut ditunggu sepak terjang antara Pirlo, Gattuso, dan Inzaghi karena mereka bertiga kini akan saling beradu strategi di kasta tertinggi Italia. Mana pelatih favoritmu? Komen di bawah ya, semoga artikel ini bermanfaat!