5 Pemain Swiss dengan Rekor Penampilan Terbanyak di UCL

Xherdan Shaqiri pernah disebut-sebut sebagai talenta muda Swiss dengan prospek cerah. Kreativitasnya dalam membangun serangan serta kekuatan tendangan kaki kirinya sudah ia tunjukkan saat bermain di Liga Champions Eropa bersama FC Basel pada 2010--2012. Salah satu laga yang berhasil menarik perhatian klub-klub besar Eropa ketika Shaqiri mencetak dua assist dalam kemenangan FC Basel 2-1 atas Manchester United pada fase grup UCL 2011/2012.

Ia kemudian menjadi bagian dari kesuksesan Bayern Muenchen kala meraih treble winner pada 2012/2013. Shaqiri juga berperan penting dalam perjalanan Liverpool meraih gelar juara UCL pada 2018/2019. Ia mengoleksi total 36 penampilan dengan torehan 3 gol dan 7 assist di Liga Champions Eropa bersama FC Basel, Bayern Muenchen, dan Liverpool.

Selain Shaqiri, Stephan Lichtsteiner juga tampil dalam 36 pertandingan di Liga Champions Eropa sepanjang kariernya sebagai pemain. Ia pertama kali berlaga di UCL bersama LOSC Lille pada 2005/2006. Lichtsteiner bermain dalam lima laga fase grup UCL selama berseragam Lille pada 2005--2007.

Ia sempat pindah ke Lazio pada Juli 2008 sebelum didatangkan Juventus pada Juli 2011. Lichtsteiner ikut membawa Juventus ke final Liga Champions Eropa pada 2014/2015. Sayangnya, La Vecchia Signora gagal menjuarai UCL setelah kalah 1-3 dari Barcelona pada laga final itu. Secara keseluruhan, Lichtsteiner tampil dalam 31 laga Liga Champions Eropa bersama Juventus pada 2012--2018.

Yann Sommer bermain di Liga Champions Eropa bersama empat klub berbeda. Ia mengawali perjalanannya di UCL kala bermain dalam 14 laga saat masih membela FC Basel pada 2011--2014. Sommer kemudian menjadi kiper utama Borussia Moenchengladbach ketika melakoni pertandingan UCL pada 2015/2016, 2016/2017, dan 2020/2021. Ia total bermain dalam 20 laga UCL sebagai pemain Borussia Moenchengladbach.

Sommer sempat tampil empat kali di UCL sebagai kiper utama Bayern Muenchen pada paruh kedua 2022/2023. Ia sejauh ini mengoleksi 12 penampilan Liga Champions Eropa saat membela Inter Milan sejak musim panas 2023. Sommer mengoleksi total 50 penampilan di Liga Champions Eropa per 28 November 2024.

Johann Vogel memulai perjalanannya di Liga Champions Eropa kala masih berstatus sebagai pemain Grasshoppers pada 1992--1999. Ia mengoleksi sembilan pertandingan di UCL pada 1995--1997. Vogel kemudian tampil secara reguler di UCL saat bermain untuk PSV Eindhoven pada 1999-2005.

Pencapaian terbaiknya saat mengantarkan PSV Eindhoven menembus semifinal Liga Champoins Eropa pada 2004/2005. Ia sukses mencatat 38 penampilan di UCL sebagai pemain PSV Eindhoven. Sayangnya, Vogel hanya lima kali diturunkan saat membela AC Milan dalam laga UCL pada 2005/2006. Ia bermain dalam 52 pertandingan UCL bersama Grasshopper

Manuel Akanji cukup diandalkan di lini belakang saat klubnya bermain di Liga Champions Eropa. Ia sudah menjadi pemain utama di UCL kala berseragam FC Basel dengan catatan enam penampilan pada 2017/2018. Akanji melanjutkan kariernya di UCL bersama Borussia Dortmund pada 2018--2022.

Ia tampil cukup solid di lini belakang klub-klub yang pernah dibelanya, seperti FC Basel, Real Madrid, dan Manchester City. Akanji mencatat total 24 penampilan di UCL. Akanji langsung membawa Manchester City meraih gelar juara UCL pada 2022/2023. Ia lalu memecahkan rekor Vogel saat diturunkan sejak menit pertama. Akanji menjadi pemain Swiss dengan koleksi 24 laga di UCL sepanjang kariernya.

Dari lima pemain Swiss di atas, hanya Shaqiri dan Akanji yang pernah merasakan pengalaman menjuarai Liga Champions Eropa. Shaqiri memenangkannya dua kali bersama Bayern Muenchen dan Liverpool sedangkan Akanji baru sekali juara dengan Manchester City. Khusus Akanji, ia masih berpeluang menambah jumlah penampilannya di UCL. Sebab, kontraknya bersama Manchester City baru selesai pada Juni 2027.