Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Matias Soule (twitter.com/ASRomaEN)
Matias Soule (twitter.com/ASRomaEN)

AS Roma mendapatkan tambahan tenaga untuk musim 2024/2025. Kali ini I Giallorossi mendatangkan seorang penyerang muda asal Argentina, Matias Soule. Pemain tersebut dibeli dari Juventus setelah tampil apik pada masa peminjamannya di Frosinone pada 2023/2024.

AS Roma sendiri cukup akrab dengan pemain-pemain asal Argentina. Hingga saat ini, total ada 34 pemain Argentina yang pernah berseragam AS Roma. Sebelum Soule juga terdapat beberapa penyerang Argentina yang membela klub ini. Sebagai gambaran mengenai performa para penyerang Argentina di AS Roma, berikut ini ulasan enam yang terakhir!

1. Gabriel Batistuta pernah menjadi penyerang ganas di AS Roma

Gabriel Batistuta (asroma.com)

Gabriel Batistuta merupakan salah satu penyerang Argentina paling tajam di Serie A Italia. Ia pernah membuktikan hal tersebut ketika membela AS Roma dari 2000--2003. Sayangnya, ia tak begitu konsisten.

Batistuta hanya bersinar pada musim pertamanya. Pada 2 musim selanjutnya, performa Batistuta menurun akibat cedera yang ia derita. Kendati demikian, ia tetap dikenang sebagai salah satu penyerang hebat yang sukses membawa AS Roma juara Serie A Italia pada 2000/2001. Secara statistik, ia mencatat 33 gol dan 7 assist dari 87 laga di AS Roma.

2. AS Roma menjadi klub Eropa pertama yang dibela Erik Lamela

Erik Lamela (instagram.com/eriklamela)

AS Roma merupakan klub Eropa pertama yang dibela oleh Erik Lamela dalam kariernya. Pemain yang berposisi sebagai winger ini didatangkan dari River Plate pada awal musim 2011/2012. Kala itu, ia diboyong karena dinilai penuh potensi.

Lamela ternyata mampu menunjukkan permainan hebat ketika berseragam AS Roma. Selama 2 musim berseragam I Giallorossi, ia mampu menorehkan 21 gol dan 13 assist dari 67 pertandingan. Penampilan apiknya itu membuat Tottenham Hotspur membelinya pada musim panas 2013.

3. Diego Perotti bermain selama 4,5 musim

Diego Perotti (asroma.com)

Nama selanjutnya adalah Diego Perotti, winger asal Argentina yang bermain selama 4,5 musim bersama AS Roma. Perotti didatangkan dari Genoa pada pertengahan musim 2015/2016 sebagai pemain pinjaman. Setelah mampu tampil apik, ia pun dipermanenkan pada akhir musim tersebut. 

Meski tak selalu konsisten, Perotti cukup gemilang bersama AS Roma. Ia sukses membukukan 32 gol dan 27 assist dari 138 laga untuk AS Roma di seluruh ajang yang ia ikuti. Pada awal musim 2020/2021, Perotti pindah ke Fenerbahce secara gratis.

4. Ezequiel Ponce tak berkembang karena cedera

Ezequiel Ponce (asroma.com)

Ezequiel Ponce didatangkan AS Roma pada awal musim 2015/2016 dari Newell Old Boys. Kedatangannya ini tentu sangat diharapkan oleh tifosi Roma. Akan tetapi, ia tak mampu tampil maksimal di Stadio Olimpico.

Pemain yang berposisi sebagai penyerang tengah ini hanya mampu mencatat 4 laga selama 3 musim jadi bagian dari AS Roma. Sebab, ia lebih sering berkutat dengan cedera. Selain itu, Ponce juga pernah dipinjamkan ke AEK Athens dan LOSC Lille saat berseragam I Giallorossi.

5. Paulo Dybala jadi salah satu bintang AS Roma saat ini

Paulo Dybala (asroma.com)

Kedatangan Paulo Dybala pada musim panas 2022 sangatlah menguntungkan AS Roma. Selain karena datang secara gratis, ia juga sukses bersinar di AS Roma. Perlu diakui jika pemain berkebangsaan Argentina ini menjadi salah satu bintang yang dimiliki I Giallorossi saat ini.

Kiprah Dybala di AS Roma telah memasuki musim ketiga. Ia diprediksi masih bisa bersinar bersama klub ini meski telah berusia 30 tahun. Per musim panas 2024, ia telah mencetak 34 gol dan 18 assist dari 77 laga.

Matias Soule bisa dipasang sebagai penyerang tengah dan winger kanan. Meski memiliki kemampuan mumpuni untuk jadi pilihan utama, ia perlu bekerja keras di AS Roma. Pasalnya, ia memiliki pesaing yang lebih berat ketimbang saat masih berseragam Frosinone.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team