Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Alvaro Morata (twitter.com/FabrizioRomano)
Alvaro Morata (twitter.com/FabrizioRomano)

Di liga top Eropa saat ini, sudah ada banyak striker berlabel bintang yang begitu ganas dalam mencetak gol. Nama-nama familier seperti Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, atau Romelu Lukaku jelas sudah tak asing lagi.

Beberapa striker memilih untuk berkarier dalam waktu lama bersama satu klub. Namun, nama-nama berikut ini cenderung hobi berganti tim pada sepanjang kariernya.

1. Michy Batshuayi

Michy Bathsuayi (instagram.com/mbatshuayi)

Nasib Michy Batshuayi pada usianya yang hendak kepala tiga masih menggantung. Kariernya tak menetap. Terlebih ia juga kesulitan bersaing di lini depan Chelsea. Sejak direkrut The Blues pada musim panas 2016 dari Olympique Marseille, Batshuayi lebih sering menghabiskan waktunya di klub lain.

Eks pemain Standard Liege itu terpaksa dipinjamkan ke beberapa klub berbeda secara beruntun. Dimulai dari Borussia Dortmund, Valencia, Crystal Palace selama 2 musim, dan kini bersama Besiktas. Sayangnya, meski sudah lama bergabung, Batshuayi gagal meyakinkan The Blues untuk mempercayakan satu tempat kepadanya.

2. Ciro Immobile

Ciro Immobile (instagram.com/ciroimmobile17)

Karier Ciro Immobile sempat dilanda ketidakpastian. Beberapa klub pernah disinggahinya, tetapi hanya bertahan sebentar. Semua diawali saat Immobile dipercaya promosi ke tim senior Juventus.

Berstatus sebagai pemain Si Nyonya Tua bukanlah modal bagus baginya. Ia minim menit bermain di Turin.

Sempat dipinjamkan, Immobile lantas dijual permanen ke Genoa pada 2014. Sejak saat itu, ia berkutat dengan beberapa klub, seperti Borussia Dortmund, Sevilla, hingga Torino.

Alih-alih bersinar, Immobile cenderung sulit beradaptasi. Pada akhirnya, Lazio menyelamatkan karier Immobile usai direkrut pada musim panas 2016 dan masih bertahan sampai sekarang.

3. Romelu Lukaku

Romelu Lukaku (twitter.com/EmiratesFACup)

Romelu Lukaku punya cerita karier yang menarik. Ia sering pindah ke klub lain disertai nominal transfer fantastis. Pertama kali dikenal saat berseragam Chelsea pada 2012, Lukaku harus dipinjamkan ke West Bromwich Albion dan Everton. Bersama The Toffees, ia sukses bersinar hingga jasanya dipermanenkan.

Tampil produktif di lini depan Everton menarik minat Manchester United. Pemain asal Belgia itu hengkang ke kota Manchester pada 2017.

Sial baginya, performa Lukaku anjlok drastis hingga dilepas ke Inter Milan. Di Italia, Lukaku kembali tampil moncer serta meraih scudetto. Ia lantas dipulangkan Chelsea seharga 113 juta euro atau sekitar Rp1,7 triliun.

4. Andre Silva

Andre Silva (twitter.com/andrevsilva19)

Seperti kebanyakan pemain Portugal, Andre Silva mengawali semuanya di tanah sendiri. Ia merupakan lulusan akademi Porto yang dilirik AC Milan. Tak main-main, Rossoneri rela menebusnya dengan banderol 38 juta euro atau sekitar Rp583 miliar pada musim panas 2017 lalu.

Diharapkan mampu produktif di lini depan, Silva justru tampil melempem. Ia hanya bertahan semusim di Italia dan langsung dipinjamkan ke Sevilla dan Eintracht Frankfurt.

Bersama klub yang disebutkan terakhir, Silva menemukan ketajamannya hingga direkrut secara permanen. Pada awal musim 2021/2022, ia merapat ke RB Leipzig sebagai pengganti Timo Werner.

5. Alvaro Morata

Alvaro Morata (juvefc.com)

Alvaro Morata mampu eksis di berbagai klub besar Eropa. Dikenal sebagai jebolan akademi Real Madrid, namanya kalah bersaing di skuad utama hingga dilepas ke Juventus pada 2014.

Keputusan itu berbuah manis. Morata bersinar hingga dipulangkan kembali oleh Los Blancos 2 musim berselang. 

Meski begitu, Morata hanya bertahan semusim lantaran dijual ke Chelsea. The Blues rela memecahkan rekor transfer klub demi memboyongnya ke London. Namun, ia gagal membayar semua ekspektasi dan dipinjamkan ke Atletico Madrid. 

Ia tampil impresif di klub sekota Real Madrid itu hingga dipermanenkan ke dalam skuad utama. Tak berselang lama, Morata justru dilepas ke Juventus, yang notabene merupakan klub lamanya dengan status pinjaman sejak musim panas 2020.

Karena beragam alasan, kelima striker di atas mungkin tak bakal mendapatkan status legenda di sebuah klub lantaran sering berganti jersey sepanjang kariernya. Kira-kira, adakah striker lain yang juga punya pengalaman yang sama seperti mereka?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team