Tinggalkan EPL, 5 Striker Top Ini Sukses Tampil Tajam di Klub Barunya

English Premier League (EPL) dijuluki sebagai liga terkompetitif di dunia saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa disebut demikian. Diikuti berbagai klub top yang punya nama besar, plus banyak pemain berlabel bintang yang turut serta di dalamnya, membuat Premier League begitu digemari.
Banyaknya nama-nama top ini juga menjadikan persaingan Premier League sangat ketat. Akan tetapi, di sisi yang berbeda, para pemain yang gagal beradaptasi dengan kultur sepak bola Inggris jelas tersingkir dari timnya.
Untungnya, ada pula yang tampil tajam setelah meninggalkan Premier League. Sebut saja kelima striker ini.
1. Memphis Depay

Memphis Depay datang ke Premier League sebagai salah satu talenta berbakat Belanda. Bergabung ke Manchester United pada 2015 lalu, ia diharapkan mampu berkembang di lini depan tim.
Sayangnya, Memphis gagal membayar semua ekspektasi tersebut. Tekanan yang tinggi dari berbagai pihak mempengaruhi performanya.
Gagal bersinar di Inggris, ia langsung dilepas ke Olympique Lyon pada awal 2017 lalu. Kepindahannya itu berbuah manis.
Performa Memphis melesat dengan sumbangan 76 gol dan 55 assist dari 178 penampilan bersama Les Gones. Usai kontraknya berakhir pada Juni 2021, ia merapat ke Barcelona.
2. Taiwo Awoniyi

Taiwo Awoniyi sejatinya telah membela Liverpool sejak lama. Hanya saja, ia tak pernah berkesempatan untuk tampil di skuad utama The Reds.
Awoniyi hanyalah seorang pemain yang bolak-balik dipinjamkan ke klub lain lantaran jam terbang yang terbatas. Terlebih, lini depan Liverpool sudah diisi oleh pemain-pemain top.
Puncaknya, ia dilepas ke klub Bundesliga, Union Berlin, pada musim panas 2020. Awoniyi mampu menunjukkan kualitas terbaiknya.
Ia lantas dipermanenkan dengan mahar 6,5 juta euro atau sekitar Rp100 miliar. Awoniyi membuktikan ketajamannya dan sudah mencetak 25 gol dan 9 assist dari 65 penampilan.
3. Pierre-Emerick Aubameyang

Kiprah Pierre-Emerick Aubameyang di Premier League sepenuhnya tidak berjalan buruk. Ia merupakan mesin gol utama Arsenal sejak bergabung pada pertengahan musim 2017/2018.
Nasibnya bersama The Gunners mulai berubah. Auba yang semula jadi kapten tim mulai dikesampingkan namanya.
Puncaknya terjadi pada musim dingin 2022 lalu. Pemain berpaspor Gabon itu sepakat untuk berpisah.
Diawali dengan pemutusan kontrak, Auba melanjutkan kariernya bersama Barcelona. Hengkang ke klub Catalan menjadi jalan baru baginya. Ia masih mampu produktif dengan koleksi 13 gol dan 1 assist dari 23 laga sejauh ini.
4. Tammy Abraham

Kedatangan Romelu Lukaku ke Chelsea bukanlah kabar baik bagi Tammy Abraham. Masa depannya bersama The Blues terancam. Ia akhirnya benar-benar angkat kaki.
Abraham dilepas Chelsea ke AS Roma pada awal musim 2021/2022. Ia menjadi salah satu rekrutan perdana Jose Mourinho di klub ibukota Italia.
Hasilnya terbukti ampuh. Abraham sukses bersinar sebagai juru gedor Il Giallorossi pada musim debutnya.
Catatan 25 gol dan 5 assist yang ia torehkan merupakan yang terbanyak dibandingkan pemain AS Roma lainnya. Tak cukup sampai di situ, Abraham juga berhasil meraih gelar UEFA Europa Conference League bersama Serigala Ibukota.
5. Sebastian Haller

Menjadi rekor pembelian termahal West Ham United pada 2019 lalu, nyatanya Sebastian Haller tak mampu tampil ganas. Ia hanya mencetak empat belas gol selama membela The Hammers lantaran kesulitan beradaptasi.
Kiprahnya di Premier League hanya seumur jagung. Haller memastikan diri hengkang ke klub lain.
Pada musim dingin 2021, pemain berusia 27 tahun itu merapat ke Ajax Amsterdam. Keputusannya itu terbilang tepat. Haller menemukan ketajamannya kembali bersama de Amsterdammers. Ia sudah mencetak 47 gol dan 16 assist dari 66 penampilan di semua kompetisi.
Performa kelima striker di atas sempat menurun ketika berkarier di Premier League. Kini, keputusannya hengkang dari Liga Inggris itu nyatanya tepat dengan ketajaman mereka yang sukses menebar ancaman di setiap laga.