5 Tim Terakhir yang Menjuarai MLS Supporters' Shield, Ada Inter Miami

- Inter Miami meraih gelar juara MLS Supporters' Shield dengan koleksi 68 poin, tak terkejar oleh tim lain.
- MLS Supporters' Shield memberikan keuntungan pada babak playoff dan satu tiket ke Concacaf Champions Cup bagi tim juara.
- New England Revolution memecahkan rekor dengan jumlah poin terbanyak sepanjang sejarah MLS pada musim reguler 2021.
Inter Miami meraih gelar juara MLS Supporters' Shield setelah mengalahkan Columbus Crew dengan skor 3-2. MLS Supporters' Shield merupakan trofi yang diberikan untuk tim dengan jumlah poin terbanyak pada musim reguler. Inter Miami yang mengoleksi 68 poin sudah tak bisa disalip tim lain dengan sisa 2 pertandingan.
MLS Supporters' Shield bukanlah trofi yang paling bergengsi bagi tim-tim MLS. Sebab, mereka masih akan memainkan babak playoff setelah musim reguler selesai untuk memperebutkan gelar juara MLS Cup. Namun, tim yang meraih gelar juara MLS Supporters' Shield berhak mendapat satu tiket ke Concacaf Champions Cup.
Menjadi juara Supporters' Shield juga membuat tim tersebut memperoleh keuntungan pada babak playoff. Mereka akan selalu menjadi tuan rumah mulai babak pertama hingga final. Berikut lima tim terakhir yang menjuarai MLS Supporters' Shield.
1. Philadelphia Union meraih trofi MLS Supporters' Shield pada 2020

Philadelphia Union menjadi juara MLS Supporters' Shield 2020. Philadelphia Union meraih 47 poin dari 23 pertandingan. MLS 2020 memang memainkan lebih sedikit pertandingan karena pandemik COVID-19 yang membuat beberapa pertandingan dibatalkan.
MLS Supporters' Shield menjadi trofi perdana bagi Philadelphia Union sejak bergabung ke MLS pada 2010. Sayang, performa apik pada musim reguler tak berlanjut pada babak playoff. Mereka langsung kandas pada babak pertama dari New England Revoution dengan skor 0-2.
2. New England Revolution menjadi pencetak poin terbanyak pada 2021

New England Revolution merupakan salah satu tim yang sudah berada di MLS sejak musim perdana pada 1996. Namun, mereka baru bisa meraih trofi mayor pada 2021 dengan menjuarai MLS Supporters' Shield. New England Revolution meraih gelar juara dengan memecahkan rekor jumlah poin terbanyak pada musim reguler dengan 73 poin.
Torehan gelar juara New England Revolution makin lengkap karena beberapa pemainnya meraih gelar individu. Charles Gil terpilih sebagai Most Valuable Player dan Comeback Player of the Year. Kemudian, Matt Turner meraih gelar Goalkeeper of the Year dan Bruce Arena menyabet gelar Coach of the Year.
Sayang, tim yang bermarkas di Gillette Stadium itu gagal menyabet gelar juara MLS Cup. Langkah mereka terhenti pada babak pertama di tangan New York City FC. New England Revolution takluk dalam adu penalti setelah pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
3. Los Angeles FC mengawinkan gelar juara MLS Supporters' Shield dan MLS Cup pada 2022

Los Angeles FC (LAFC) sukses meraih gelar juara MLS Supporters' Shield usai meraup 67 poin. Jumlah poin itu sebenarnya sama dengan yang diraih Philadelphia Union. Namun, LAFC dinyatakan sebagai juara karena memiliki jumlah kemenangan lebih banyak. Itu merupakan gelar kedua mereka setelah 2019.
Kesuksesan LAFC pada musim reguler berlanjut hingga babak playoff. Mereka menundukkan sang rival sekota, LA Galaxy, pada babak semifinal Wilayah Barat dengan skor 3-2. LAFC kemudian mengalahkan Austin FC 3-0 pada final Wilayah Barat.
Pada partai puncak, LAFC bertemu juara Wilayah Timur, Philadelphia Union. Laga berlangsung ketat yang membuat skor akhir menjadi 3-3. Pada drama adu penalti, ketenangan para eksekutor LAFC membuat mereka keluar sebagai juara.
4. FC Cincinnati menjadi yang terbaik pada musim reguler MLS 2023

FC Cincinnati tampil dominan pada musim reguler 2023. Mereka keluar sebagai juara MLS Supporters' Shield usai meraup 67 poin. Itu merupakan trofi pertama bagi tim yang baru dibentuk pada 2015 tersebut.
Tak hanya trofi juara, FC Cincinnati juga memborong gelar individu. Luciano Acosta meraih gelar Most Valuable Player dan Goal of the Year. Kemudian, Matt Miazga terpilih sebagai Defender of the Year dan Pat Noonan terpilih sebagai Coach of The Year. Tak ketinggalan, Roman Celentano meraih gelar Save of the Year.
Sayang, FC Cincinnati gagal mengakhiri musim dengan sempurna. Mereka takluk di tangan sang juara, Columbus Crew, dengan skor 2-3 pada final Wilayah Timur. Sebelumnya, FC Cincinnati mengalahkan New York Red Bulls pada babak pertama dan Philadelphia Union pada Semifinal Wilayah Timur.
5. Inter Miami pertama kali menjuarai MLS Supporters' Shield pada 2024

Inter Miami sukses menyabet gelar juara MLS Supporters' Shield 2024. Koleksi 68 poin yang mereka miliki sudah tak bisa disusul oleh tim lain dengan 2 pertandingan tersisa. Inter Miami bahkan bisa memecahkan rekor 73 poin milik New England Revolution jika memenangi 2 pertandingan tersisa.
Prestasi Inter Miami memang meroket sejak kedatangan beberapa mantan pemain Barcelona, yakni Lionel Messi, Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Luis Suarez. Mereka sukses membuat Inter Miami yang selama ini lebih sering menghuni papan bawah menjadi juara. Sebelumnya, Inter Miami menjuarai Leagues Cup pada 2023.
Inter Miami berpeluang membuat musim 2024 kian sempurna jika berhasil menyabet gelar juara MLS Cup. Sebagai juara Supporters' Shield, mereka memiliki keuntungan dengan selalu menjadi tuan rumah pada babak playoff. Jika berhasil meraih gelar juara, maka itu akan menjadi yang pertama bagi tim yang baru didirikan pada 2018 tersebut.
Kelima tim di atas menjadi juara MLS Supporters' Shield dalam 5 musim terakhir. Namun, hanya Los Angeles FC yang mampu mengawinkan gelar tersebut dengan MLS Cup. Lantas, mampukah Inter Miami mengikuti jejak LAFC musim ini? Kita lihat saja!