Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Andreas Schjelderup saat bergabung dengan Benfica. (instagram.com/slbenfica)

Beberapa klub Liga Portugal ikut meramaikan bursa transfer musim dingin 2023. Mereka mencari pemain yang tepat untuk mengisi sejumlah lini yang dirasa tumpul.

Berikut sederet transfer terbesar di Liga Portugal pada musim dingin 2023. Salah satunya melibatkan Hector Bellerin.

1. Hector Bellerin (Sporting Lisbon)

Hector Bellerin ketika membela Sporting Lisbon. (instagram.com/sportingclubedeportugal)

Héctor Bellerín salah satu pemain yang didatangkan Sporting Lisbon pada musim dingin 2023. Ia diboyong ke Estádio José Alvalade dengan tebusan sebesar 1 juta euro (Rp16,1 miliar) dari Barcelona. Namun, ia hanya dikontrak sampai akhir 2022/2023. 

Bellerin sendiri merupakan pemain jebolan akademi Barcelona. Ia meninggalkan Spanyol untuk bergabung dengan Arsenal pada usia 17 tahun.

Sayangnya, sejak kepemimpinan Mikel Arteta, Bellerin sulit mendapat tempat di Arsenal. Ia pun sempat dipinjam ke Real Betis sebelum dikembalikan ke Barcelona.

Barcelona memainkannya beberapa kali. Namun, Bellerin tidak begitu cocok di sana. Blaugrana lantas menjualnya ke Sporting Lisbon.

2. Joe Mendes (SC Braga)

Joe Mendes ketika membela AIK Solna. (instagram.com/joemendes__)

Joe Mendes merupakan satu-satunya pembelian SC Braga pada musim dingin 2023. Pemain asal Swedia itu diboyong dengan banderol sebesar 1,5 juta euro (Rp24,2 miliar) dari klub lokal, AIK Solna. Sesuai perjanjian, Mendes sudah menandatangani kontrak hingga musim panas 2028. 

Keputusan Braga memboyong Mendes untuk menambah amunisi di sektor bek kanan. Ia juga bisa berfungsi sebagai pemain sayap.

Meski masih berusia 20 tahun, Mendes punya kecepatan. Tidak heran jika ia didapuk sebagai pemain inti di klub lamanya. Sayangnya, ia belum masuk di tim inti SC Braga.

3. Casper Tengstedt (Benfica)

Casper Tengstedt ketika bergabung dengan Benfica. (instagram.com/slbenfica)

Benfica di bawah asuhan Roger Schmidt berupaya menambah barisan penyerang pada 2022/2023. Ini dilakukan setelah kepergian Darwin Nunez ke Liverpool pada musim panas 2022.

Pilihan pun jatuh kepada Casper Tengstedt yang tampil apik bersama Rosenborg. Klub asal Lisbon itu hanya mengeluarkan dana sebesar 7 juta euro (Rp112,9 miliar) untuk mendatangkan Tengstedt.

Sayangnya, sang pemain belum mendapatkan kesempatan bermain di tim inti. Ini karena Schmidt lebih memercayai striker muda lain, Gonçalo Ramos.

4. Ousmane Diomande (Sporting Lisbon)

Ousmane Diomande saat membela Sporting Lisbon. (instagram.com/ousdiomande)

Sporting Lisbon juga memboyong Ousmane Diomande pada musim dingin 2023 ini. Pemain asal Pantai Gading itu ditebus dengan harga 7,5 juta euro (Rp121 miliar) dari klub Denmark, FC Midtjylland. Sesuai kontraknya, ia akan bersama tim berjuluk Leões itu sampai 2027. 

Kedatangan Diomande ke Estádio José Alvalade ini sebagai upaya menambah barisan pemain bertahan Sporting Lisbon. Meski tergolong baru, pemain berusia 19 tahun ini sudah tiga kali diturunkan di Liga Portugal.

5. Andreas Schjelderup (Benfica)

Andreas Schjelderup (instagram.com/andreasschjelderup)

Andreas Schjelderup adalah pemain termahal yang didatangkan ke Liga Portugal pada musim dingin 2023. Pemain asal Norwegia ini didatangkan Benfica dengan banderol 9 juta euro (Rp145,25 miliar) dari klub Denmark, FC Nordsjaelland. Ia menyetujui kontrak sampai musim panas 2028.

Benfica kepincut mendatangkan Schjelderup karena penampilan spektakulernya bersama FC Nordsjaelland. Ia mampu mencetak 10 gol dalam 17 pertandingan Liga Denmark. Schjelderup pun dinobatkan sebagai top scorer Liga Denmark pada paruh musim 2022/2023. 

Transfer klub Portugal memang tidak mentereng seperti halnya klub di liga top Eropa. Namun, mereka terbukti mampu mendatangkan bakat muda berharga miring.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm