Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kevin Diks, pemain FC Copenhagen yang menjadi calon bek Timnas Indonesia. (twitter.com/FCKobenhavn)

Intinya sih...

  • Kevin Diks, pemain keturunan Indonesia dari FC Copenhagen, akan bergabung dengan Tim Nasional Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae Yong.
  • Diks memiliki pengalaman bermain di Vitesse Arnhem, Fiorentina, Feyenoord, Empoli, dan AGF sebelum bergabung dengan FC Copenhagen.
  • Dengan segudang pengalamannya, Diks diharapkan dapat menambah kualitas Timnas Indonesia setelah merampungkan proses naturalisasinya.

Tim Nasional Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae Yong akan mendapat tambahan pemain keturunan baru. Ia adalah Kevin Diks Bakarbessy yang saat ini membela klub top Denmark, FC Copenhagen. Kabar ini telah dikonfirmasi melalu akun media sosial Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Minggu (12/10/2024).

Diks sendiri memiliki darah Indonesia melalui pihak ibunya yang berasal dari Maluku. Lahir pada 6 Oktober 1996 di Belanda, ia mulai terjun ke dunia sepak bola pada 2002 di negara kelahirannya itu. Ia baru mendapat debut profesionalnya bersama Vitesse pada 2014, kemudian sempat mengadu nasib di Italia. Setelah malang melintang di berbagai klub, Diks kini menetap di Denmark untuk membela FC Copenhagen.

Untuk mengenal lebih lanjut tentang Kevin Diks, mari simak sepak terjang kariernya dan klub apa saja yang pernah dibelanya.

1. Kevin Diks membela Vitesse dalam dua periode

Kevin Diks (kanan) memulai karier profesionalnya bersama Vitesse Arnhem. (twitter.com/MijnVitesse)

Vitesse Arnhem menjadi klub professional pertama Kevin Diks. Setelah bermain di tim akademi dan tim muda sejak 2005, Diks akhirnya mendapat debut di tim utama pada Agustus 2014 di kompetisi liga, Eredivisie Belanda. Pada musim debutnya tersebut, Diks yang bermain sebagai bek kanan sukses mencatatkan total 30 penampilan di semua kompetisi.

Diks mulai menjadi pemain andalan di lini bertahan Vitesse pada musim berikutnya. Sepanjang 2015/2016, ia tampil dalam total 33 pertandingan dan mampu menyumbangkan 2 gol serta 4 assist. Berkat penampilan mengesankannya itu, Diks kemudian diboyong oleh klub Serie A Italia, Fiorentina, pada awal 2016/2017.

Namun, Diks kesulitan mendapat menit bermain selama di Italia. Alhasil, ia dipinjamkan ke klub lamanya, Vitesse, pada Januari 2017. Selama periode keduanya di GelreDome—markas Vitesse, Diks kembali menjadi pemain penting klub dengan tampil dalam 12 laga. Di sana, ia akhirnya berhasil mengangkat trofi perdana dalam kariernya setelah membantu Vitesse menjuarai Piala KNVB 2017. Setelah karier yang cukup cemerlang di Vitesse, Diks lalu kembali ke klub asalnya Fiorentina pada akhir 2016/2017.

2. Kevin Diks mendapat jam terbang minim dari Fiorentina

Kevin Diks pernah berseragam ACF Fiorentina. (twitter.com/acffiorentina)

Kevin Diks memulai petualangan barunya bersama Fiorentina pada Juli 2016. Memilih nomor punggung 34, ia diikat dengan kontrak selama 5 tahun bersama I Viola. Hanya saja, Diks harus bersaing dengan sejumlah pemain belakang Fiorentina yang lebih berpengalaman.

Butuh waktu lama bagi Diks untuk mendapatkan menit bermain di klub barunya itu. Ia baru diberi kesempatan untuk tampil di skuad utama pada akhir Oktober 2016 saat bersua Cagliari di Serie A Italia 2016/2017. Namun, Diks hanya bermain selama 2 menit pada babak kedua. Setelah debutnya itu, ia baru tampil kembali pada Desember 2016 di liga dan hanya bermain selama 3 menit sebagai pemain pengganti pada babak kedua.

Kurang mendapat kepercayaan, Diks kemudian menjalani masa peminjaman ke klub lain pada paruh kedua 2016/2017 hingga akhir 2017/2018. Pada 2018/2019, ia sejatinya sempat didaftarkan ke skuad Fiorentina musim itu, tetapi hanya menjadi pemanis bangku cadangan. Hal ini kemudian membuat Diks kembali dipinjamkan pada Januari 2019 hingga Juni 2021. Sekembalinya dari masa peminjaman, ia dan Fiorentina akhirnya sepakat untuk tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 2020/2021. Diks kemudian meninggalkan Artemio Franchi dengan hanya mencatatkan total 5 menit penampilan dari 2 laga.

3.Sempat menjalani masa peminjaman di Feyenoord pada 2017/2018

Kevin Diks sempat dipinjamkan ke Feyenoord pada 2017/2018. (x.com/Feyenoord)

Klub Eredivisie Belanda lainnya, Feyenoord, sempat meminjam Diks dari Fiorentina untuk menghadapi 2017/2018. Pada periode ketiganya di Belanda, ia akhirnya kembali mendapat penampilan reguler di tim utama. Sebanyak 31 penampilan berhasil Diks catatkan bersama tim berjuluk De club aan de Maas dengan sumbangsih 4 assist.

Selama berseragam Feyenoord, Diks tidak hanya berkesempatan untuk bermain reguler, tetapi juga dapat mengembangkan permainannya lebih jauh. Jika biasanya dimainkan sebagai bek kanan, ia kali ini beberapa kali ditempatkan sebagai bek kiri dan tengah. Ini kelak menjadi modal berharga bagi Diks untuk meningkatkan kualitasnya. Selain itu, koleksi trofinya turut bertambah setelah dirinya ikut membantu Feyenoord menjuarai Piala Super Belanda 2018 dan Piala KNVB 2017/2018.

4.Gagal mencatatkan penampilan selama dipinjamkan kepada Empoli

Kevin Diks (kiri) pernah dipinjamkan ke klub Serie A Italia, Empoli, pada paruh kedua 2018/2019. (x.com/EmpoliFC)

Usai menjalani masa peminjaman selama 1,5 musim, Fiorentina kembali mendaftarkan nama Kevin Diks pada skuad utama untuk 2018/2019. Namun, ia harus kembali menjadi penghangat bangku cadangan. Tak kunjung mendapat menit bermain, Diks lalu dipinjamkan ke klub Italia lainnya, FC Empoli, pada paruh kedua musim itu.

Alih-alih mendapat kesempatan selama di Empoli, Diks nyatanya menemui nasib yang sama seperti di Fiorentina. Naas, ia harus menderita cedera pada awal Maret 2019 sehingga membuatnya menepi cukup lama. Akhirnya, Diks tak pernah sekali pun mencatatkan penampilan bersama Empoli hingga masa peminjamannya berakhir pada September 2019.

5.Klub Denmark, AGF, menjadi tempat Kevin Diks menemukan performa terbaiknya

Kevin Diks menemukan kembali performa terbaiknya selama masa peminjaman di AGF. (x.com/AGFFodbold)

Setelah masa peminjaman yang gagal di Empoli, Diks kemudian dipinjamkan ke klub Denmark, AGF, pada 2019/2020. Bersama tim berjuluk The Whites, ia diberi kesempatan untuk tampil dalam 21 laga dan akhirnya mulai menemukan kembali performa terbaiknya. Dari penampilannya, Diks turut menyumbangkan 1 gol dan 1 assist untuk AGF musim itu.

Melihat performa mengesankan Diks, AGF akhirnya memperpanjang masa peminjamannya hingga semusim berikutnya. Ia lantas membayar kepercayaan klub Denmark itu dengan penampilan apiknya dalam total 30 laga di semua kompetisi 2020/2021.

Diks juga memperlihatkan peningkatan dalam hal produktivitas. Meski merupakan seorang bek, ia mampu mencatatkan 8 gol dan 2 assist pada musim keduanya di Ceres Park, markas AGF. Selain itu, Diks yang sebelumnya mayoritas dimainkan sebagai bek kanan, mulai menempati posisi bek tengah sebagai posisi utamanya.

6. Kevin Diks sedang menjalani musim keempatnya bersama FC Copenhagen

Kevin Diks merupakan bek andalan FC Copenhagen sejak 2021/2022. (instagram.com/kevindiks2)

Denmark kembali menjadi destinasi karier Kevin Diks setelah kontraknya bersama Fiorentina berakhir pada musim panas 2021. Namun, ia kali ini bukan bergabung ke AGF, tetapi ke salah satu klub tersohor Denmark, FC Copenhagen. Tanpa perlu menunggu lama, Diks langsung menjadi bek andalan Copenhagen pada awal kedatangannya.

Kini, Diks sudah membela FC Copenhagen selama 4 musim sejak 2021/2022. Sejauh ini, ia telah membukukan total 146 penampilan dengan sumbangsih 17 gol dan 18 assist. Bersama The Lions, Diks turut berperan penting dalam perjalanan klubnya menjuarai liga selama 2 musim berturut (2021/2022 dan 2022/2023) serta merengkuh trofi Piala Denmark 2022/2023.

Salah satu hal yang membuat Diks menjadi pemain penting FC Copenhagen adalah kemampuan versatile atau dapat bermain di banyak posisi. Di Copenhagen, ia mayoritas bermain sebagai bek tengah (55 penampilan), tetapi beberapa kali ditempatkan sebagai bek kanan (36 penampilan) dan bek kiri (30 penampilan). Selain itu, Diks juga pernah dimainkan sebagai gelandang bertahan dan kanan masing-masing sebanyak 3 penampilan.

Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, kehadiran Kevin Diks tentu dapat menambah kualitas Timnas Indonesia. Patut dinanti kapan pemain berusia 28 tahun ini akan merampungkan proses naturalisasinya dan dapat membela skuad Merah Putih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team