Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Chelsea saat mengikuti tur musim panas 2023 di Amerika Serikat. (instagram.com/chelseafc)

Multi-ownership atau kepemilikan ganda makin lumrah ditemukan dalam sepak bola. Selain City Football Group (Manchester City, Girona FC, New York City FC, Yokohama F Marinos, dst) dan Red Bull (RB Leipzig, RB Salzburg, RB Bragantino, dst), tren ini mulai ditiru beberapa individu dan grup investor lain.

Selentingan soal ini mungkin sudah pernah kamu dengar. Namun, pasti ada beberapa yang terlewat dari radarmu. Berikut rekap dan sekilas catatan menarik soal akuisisi lima pasang klub sepak bola oleh satu entitas pemilik yang sama.

1. RC Strasbourg dan Chelsea

pemain RC Strasbourg (instagram.com/rcsa)

Akuisisi BlueCo atas RC Strasbourg adalah kasus terbaru dari tren multi-ownership dalam sepak bola. Perusahaan itu menguasai hak milik Chelsea dari Roman Abramovich sejak Mei 2022. Kabar ini sempat menuai pro dan kontra dari penggemar dan pengamat sepak bola Prancis. Tentunya ada keuntungan dan konsekuensi yang diemban Strasbourg dengan status baru mereka.

Pada bursa transfer musim panas 2023 ini, kehadiran BlueCo langsung terasa. RC Strasbourg yang biasanya frugal saat belanja pemain, kali ini bertindak cukup royal. Mereka sudah menghabiskan 56 juta euro (Rp938,7 miliar), jauh lebih besar dibanding anggaran belanja mereka 1 dekade terakhir yang paling besar hanya sekitar 15 juta euro (Rp 251 miliar). Namun, di balik itu mereka terlihat difungsikan sebagai tim feeder (penyuplai pemain) dan backup (wadah pembinaan pemain) untuk Chelsea.

2. Brighton & Hove Albion dan Union Saint-Gilloise

Editorial Team

Tonton lebih seru di