Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion West Ham United
ilustrasi stadion West Ham United (unsplash.com/reganography)

Intinya sih...

  • Lou Macari (Skotlandia) mengundurkan diri karena dugaan pengaturan skor

  • Gianfranco Zola (Italia) memimpin West Ham United selama 2 musim

  • Avram Grant (Israel) membuat West Ham United terdegradasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nuno Espirito Santo resmi ditunjuk sebagai pelatih West Ham United pada 27 September 2025. Pria asal Portugal ini kini tercatat sebagai juru taktik The Hammers yang ke-21 sejak mereka terbentuk pada 1895. Dari jumlah tersebut, hanya ada tujuh sosok asing yang pernah menukangi West Ham sebelum Nuno. Siapa saja mereka dan seperti apa hasilnya?

1. Lou Macari (Skotlandia) mengundurkan diri karena dugaan pengaturan skor

Lou Macari menjadi pelatih asing pertama dalam sejarah West Ham United. Pria asal Skotlandia ini ditunjuk pada Juli 1989. Namun, Macari hanya bertahan sampai Februari 1990. Ia mengundurkan diri karena adanya dugaan pengaturan skor. Pada pertandingan terakhirnya, West Ham bermain imbang 2-2 melawan Swindon Town yang merupakan mantan timnya. Macari dituduh menyuap para pemain Swindon Town. Ia meninggalkan West Ham dengan catatan 14 kemenangan, 13 keimbangan, dan 12 kekalahan. Pada era Macari, West Ham bermain di kasta kedua.

2. Gianfranco Zola (Italia) memimpin West Ham United selama 2 musim

Gianfranco Zola mendapat kehormatan untuk menjadi pelatih non-Inggris Raya pertama dalam sejarah West Ham United. Mantan striker legendaris Italia ini mulai memimpin mereka pada 2008/2009. Ia berhasil membawa klub bertengger di posisi sembilan di English Premier League (EPL). Bagi Zola, pencapaian itu begitu membanggakan karena dirinya baru menjadi kepala pelatih di level senior bersama West Ham. Sayangnya, Zola gagal mempertahankan konsistensi tersebut pada musim berikutnya. West Ham melepasnya pada akhir 2009/2010 karena Zola cuma bisa membuat mereka berakhir di peringkat 17.

3. Avram Grant (Israel) membuat West Ham United terdegradasi

Manajemen West Ham United mengganti Gianfranco Zola dengan Avram Grant. Saat itu, pelatih asal Israel ini sudah memiliki rekam jejak yang impresif di sepak bola Inggris. Ia membawa Chelsea melaju ke final Liga Champions Eropa (UCL) 2007/2008 dan Portsmouth ke partai puncak Piala FA 2009/2010. Sayangnya, penunjukkan Grant justru berakhir dengan petaka. West Ham kesulitan di Premier League hingga akhirnya terdegradasi pada 2010/2011. West Ham memecat Grant ketika musim menyisakan satu pertandingan.

4. Slaven Bilic (Kroasia) kembali ke West Ham United sebagai pelatih pada 2015—2017

West Ham United menunjuk Slaven Bilic sebagai pelatih barunya pada Juni 2015. Bilic bukanlah sosok asing untuk West Ham. Mantan bek tengah asal Kroasia ini pernah membela mereka sebagai pemain pada 1996/1997. Sebagai pelatih, Bilic berhasil mengakhiri musim debutnya dengan cemerlang. Ia membawa West Ham berakhir di posisi ketujuh dan lolos ke Liga Europa. Namun, hasil kerjanya menurun pada 2016/2017. West Ham jatuh ke posisi sebelas. West Ham akhirnya melepas Bilic setelah 2 kemenangan dan 3 keimbangan dari 11 pertandingan di Premier League 2017/2018.

5. David Moyes (Skotlandia) menukangi West Ham United dalam dua periode

Setelah Lou Macari, West Ham United kembali memiliki pelatih asal Skotlandia dalam diri David Moyes. Mereka menunjuknya untuk menggantikan Slaven Bilic. Moyes berhasil membuat West Ham terhindar dari degradasi pada akhir Premier League 2017/2018. Meski begitu, West Ham nyatanya memilih untuk melepas Moyes. Namun, setahun kemudian, West Ham memanggil lagi Moyes. Pada periode keduanya, ia bertahan sampai akhir 2023/2024 dan sukses mempersembahkan trofi Liga Konferensi Eropa 2022/2023. Moyes total memimpin West Ham dalam 262 pertandingan dengan hasil 112 kemenangan, 55 keimbangan, dan 95 kekalahan.

6. Manuel Pellegrini (Cile) dipecat pada pertengahan 2019/2020

Keputusan West Ham United melepas David Moyes setelah Premier League 2017/2018 tuntas disebabkan mereka yang mendapat kesempatan untuk menggaet Manuel Pellegrini. Pria asal Cile ini memang memiliki reputasi yang mentereng karena pernah membawa Manchester City menjuarai Premier League pada 2013/2014. Pada musim pertamanya sebagai pelatih West Ham, Pellegrini mampu menjawab kepercayaan. Ia sukses membuat tim berakhir di posisi sepuluh. Namun, pada 2019/2020, Pellegrini cuma bertahan sampai penghujung tahun. West Ham memecatnya setelah 11 kekalahan, 4 keimbangan, dan 6 kemenangan.

7. Julen Lopetegui (Spanyol) hanya melatih West Ham selama 6 bulan

West Ham United memulai era baru bersama Julen Lopetegui pada awal 2024/2025. Nahas, pria asal Spanyol ini cuma bertahan selama 6 bulan. West Ham memutuskan untuk memecetanya pada Januari 2025. Lopetegui hanya mampu mempersembahkan 7 kemenangan dari 22 pertandingan. Sisanya, ia melewati 5 laga dengan keimbangan dan 10 dengan kekalahan.

Nuno Espirito Santo sudah mengawali kiprahnya sebagai pelatih West Ham United. Ia menyudahi debutnya dengan hasil imbang 1-1 kontra Everton pada pekan keenam English Premier League 2025/2026, Selasa (30/9/2025) dini hari WIB. Lantas, mampukah Nuno menasbihkan diri sebagai pelatih asing tersukses dalam sejarah West Ham?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team