Di bawah komando Aaron Briggs dan Lewis Mahoney, Liverpool berharap bisa memperbaiki kualitas bola mati mereka. Dari sisi defensif, Virgil van Dijk dan kolega memang sudah memiliki rekor yang cukup bagus. Menurut WhoScored, mereka hanya kebobolan sembilan gol dari situasi ini di Premier League 2024/2025. Jumlah tersebut menempatkan Liverpool di posisi keenam (setara dengan Everton dan Nottingham Forest).
Namun, untuk segi ofensif, jumlah gol bola mati Liverpool sangatlah minim. Opta mencatat, mereka menempati urutan terakhir bersama Fulham dan Leicester City yang sama-sama cuma mengemas lima gol. Liverpool bahkan kalah dari Southampton yang mampu mencetak enam gol. Makin ironis, semua gol bola mati Liverpool di Premier League 2024/2025 berasal dari skema yang sama, sepak pojok. Ini menunjukkan kreativitas yang terbatas.
Arne Slot sudah menyadari situasi mengkhawatirkan tersebut. Dalam sebuah wawancara bersama Jamie Carragher di Sky Sports pada 19 April 2025, pria asal Belanda ini menekankan pentingnya untuk meningkatkan produktivitas gol dari bola mati. Menurutnya, meski punya catatan apik saat bertahan, kualitas yang jomplang dari sisi menyerang membuat mereka bakal kesulitan untuk memenangkan pertandingan-pertandingan ketat.
Aaron Briggs dan Lewis Mahoney menjadi penanggung jawab utama tugas tersebut mulai 2025/2026 ini. Briggs menjadi orang yang tepat berkat pengalaman menterengnya. Sementara, meski datang dari klub degradasi, Mahoney sudah menunjukkan potensi yang besar. Publik kini menantikan hasil kerja mereka.