Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Kevin Diks berseragam FC Copenhagen. (fck.dk).

Jakarta, IDN Times - Menpora Dito Ariotedjo memastikan proses Kevin Diks berjalan sesuai dengan jadwal. Dito menyebut, proses administrasinya akan diurus mulai pekan ini.

Segala kebutuhannya pun sedang dipersiapkan. Dito sudah menjalin komunikasi dengan menteri terkait untuk mempermulus proses naturalisasi Diks, selepas dilantik di Istana Presiden, Senin (21/10/2024).

1. Kapan mulai dibahas di DPR?

Menpora Dito Ariotedjo (IDN Times/Sandy Firdaus)

Kendati demikian, Dito belum mau memprediksi kapan urgensi naturalisasi bek FC Copenhagen tersebut dibahas di Komisi III dan X DPR RI. Mengingat, PSSI baru mengirim berkas teknisnya pada 17 Oktober 2024.

"Saya baru dilantik hari ini. Di Istana, saya sudah langsung koordinasi dengan Pak Menteri Hukum dan HAM yang juga baru dilantik hari ini. Segala kebutuhan (disiapkan) dan akan dikoordinasi lebih lanjut," kata Dito.

2. Diks sudah dinanti Shin Tae Yong

Potret Shin Tae Yong dalam latihan jelang Timnas Indonesia menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI).

Di sisi lain, kehadiran Diks sudah dinanti pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Tenaga pria 28 tahun tersebut dibutuhkan saat Pasukan Garuda menjamu Jepang dan Arab Saudi dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, pada 15 serta 19 November 2024 mendatang.

"Saya harapnya Kevin Diks bisa main November (2024) nanti," kata Shin di Garuda Store pada Kamis, 17 Oktober 2024.

3. Erick Thohir senada dengan Shin Tae Yong

Erick Thohir dan Shin Tae Yong. (IDN Times/Tino).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga punya harapan serupa dengan Shin. Erick berharap Diks bisa debut saat Timnas melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Namun, Erick meminta fans untuk tidak memberikan ekspetasi yang lebih, mengingat proses naturalisasi memakan waktu yang panjang.

"Kalau dilihat window-nya, Maret (2025) sudah pasti bisa main. Tetapi, kalau bisa November (2024) kenapa tidak," kata Erick di Jakarta, pada 12 Oktober 2024 lalu.

 

Editorial Team