Persita Tangerang melakukan perombakan skuad besar-besaran pada era kepelatihan Carlos Pena. Mereka mendatangkan lebih dari sepuluh pemain guna mengarungi Super League 2025/2026. Kemudian, mereka juga mengeluarkan 17 pemain.
Persita tidak banyak melakukan perubahan di barisan pertahanan. Mereka masih mengandalkan beberapa bek pilihan musim lalu, seperti Javlon Guseynov, Tamirlan Kozubaev, Muhammad Toha, dan Mario Jardel. Persita memberi kepercayaan kepada Igor Rodrigues, kiper yang kebobolan 33 gol di Liga 1 Indonesia 2024/2025.
Namun, semua hal tersebut tidak menjadi masalah dengan keputusan Carlos Pena merombak sektor lapangan tengah Persita. Keputusan itu justru menjadi sumber kekuatan Pendekar Cisadane dalam menyongsong Super League 2025/2026. Ini adalah salah satu kunci keberhasilan Pena mendongkrak performa Persita.
Persita sebenarnya mendatangkan satu gelandang asing saja musim ini, Pablo Ganet. Pemain berpaspor Guinea Ekuatorial itu untungnya menyatukan visi permainan dengan cepat bersama dua gelandang lama Persita, Eber Bessa dan Bae Sin Young. Determinasi mereka menjadi penyeimbang antara lini belakang dan lini depan Pendekar Cisadane.
Faktor itu tegas setelah ketiga pemain tadi membukukan rapor impresif di Super League 2025/2026. Sebagai pemain baru, kontribusi Ganet terkonversi lewat 2 gol dari 8 pertandingan (594 menit) untuk Persita Tangerang. Sementara itu, Eber Bessa mengemas 2 gol dari 8 laga. Sedangkan, Bae Sin Young menyumbang 1 gol dari 8 laga.