Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
premier league.jpg
ilustrasi Premier League (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Gyokeres siap balas dendam dengan performa trengginas

  • Gyokeres mogok latihan demi cabut dari Sporting Lisbon

  • Arsenal menjadi prioritas utama Gyokeres untuk balas dendam di Premier League

Jakarta, IDN Times - Viktor Gyokeres ternyata punya alasan khusus ngebet cabut dari Sporting Lisbon demi bergabung dengan klub Premier League. Gyokeres ingin balas dendam, karena pernah jadi kayu mati di tanah Inggris.

Momen kelam itu dirasakan Gyokeres saat berseragam Brighton and Hove Albion. Bomber Swedia itu tak dimainkan sama sekali, sepanjang Premier League musim 2018/19.

"Aku menghabiskan beberapa tahun di sana tanpa bisa memainkan satu pertandingan pun," kata Gyokeres kepada L'Equipe.

1. Gyokeres kini sudah bertaji, siap balas dendam

Kini, Gyokeres merupakan pribadi yang berbeda. Dia sudah menjelma sebagai striker mematikan di kotak penalti lawan, dengan catatan 54 gol dalam 52 laga di seluruh kompetisi musim 2024/25.

Performa trengginasnya itu dianggap sebagai modal penting untuk balas dendam. Gyokeres berharap bisa melakukan hal serupa di kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut.

"Ini salah satu liga terbesar di Eropa. Jadi, tentu saja itu sesuatu yang ingin aku lakukan. Itu akan menjadi balas dendam yang luar biasa," ucap Gyokeres.

2. Demi cabut, Gyokeres mogok latihan

Buntut saga transfer Gyokeres, ruang ganti Sporting kini sedang memanas. Sang bintang mogok ikut latihan, bahkan rangkaian pramusim yang sudah dirancang manajemen.

Situasi ini tak lepas dari keinginan Gyokeres yang sudah ngebet cabut dari tim berjuluk Leoes tersebut. Pakar transfer Italia, Fabrizio Romano, menyebut sang pemain telah menyatakan sikap mogoknya kepada petinggi klub.

3. Kapan tebus Gyokeres, Arsenal?

Keputusan Gyokeres juga sudah bulat. Arsenal disebut sebagai prioritas utama dalam misi balas dendam di Premier League. Kini, dia sedang menantikan kontrak dari The Gunners.

Arsenal sebenarnya sudah menerbangkan Andrea Berta selaku Direktur Olahraganya ke Lisbon, untuk menyelesaikan negosiasi. Namun, Berta ternyata tak lama di sana dan langsung kembali ke London.

Record melansir, skema pembayaran transfer Gyokeres menjadi penyebab utamanya. Manajemen Sporting ngotot mematok mahar sebesar 70 juta poundsterling atau senilai Rp1,5 triliun, dan tidak menerima opsi cicilan.

Editorial Team