Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/Biswash Lamichhane)
ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/Biswash Lamichhane)

Intinya sih...

  • Gak ada jaminan di sepak bola

  • Amorim sebenarnya sempat berada dalam situasi sulit usai start buruk yang dialami MU pada awal musim 2025/26.

  • Amorim merasa lebih senang jika ada situasi yang menekannya di dalam tim.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mendapat dukungan dari salah satu pemilik, Sir Jim Ratcliffe, untuk menangani tim dalam jangka waktu yang panjang. Ratcliffe menyatakan Amorim diberi waktu selama tiga tahun untuk membangun tim dan membangkitkan MU.

Kepercayaan Ratcliffe membuat Amorim tersanjung. Namun, dia tak yakin kariernya di MU bisa berlangsung lama karena situasi dalam sepak bola selalu berubah dengan cepat.

"Senang rasanya mendengar itu. Tapi, dia memang bilang ke saya berkali-kali, terkadang dengan pesan setelah laga. Saya tahu, Anda juga, bahkan Jim, sepak bola tak seperti itu," ujar Amorim dilansir BBC Sport.

1. Gak ada jaminan di sepak bola

Fokus Amorim hanya menangani MU dari satu laga ke lainnya. Dia berharap bisa mengantarkan Setan Merah menang secara konsisten agar mendapat kepercayaan lebih dari seluruh elemen.

"Paling penting itu laga berikutnya. Bahkan dengan pemilik, Anda tak bisa mengontrol hari esok di sepak bola," kata Amorim.

2. Sempat berada di situasi sulit

Amorim sebenarnya sempat berada dalam situasi sulit. Start buruk yang dialami MU pada awal musim 2025/26 membuatnya terdesak dan bisa saja dipecat.

Ada rumor menyebutkan, Amorim akan didepak dari kursi pelatih jika tak mampu menang saat MU menghadapi Chelsea, Brentford, dan Sunderland. Tapi, pada akhirnya Amorim bisa selamat karena mampu membekuk Chelsea dan Sunderland.

"Sebenarnya bagus buat memberikan kenyamanan fans tentang kepemimpinan yang berproses. Tapi, saya tak suka karena merasa nyaman dan punya banyak waktu bekerja. Saya gak mau itu terjadi di tim," kata Amorim.

3. Lebih senang saat ada tekanan

Pria Portugal itu merasa lebih senang jika ada situasi yang menekannya di dalam tim. Dengan rumor pemecatan dan lainnya, Amorim mengaku ada stimulus yang bisa membuatnya bekerja lebih fokus.

"Tekanan yang saya berikan ke tim atau diri sendiri, jadi lebih besar. Di sepak bola, terutama klub besar, Anda perlu membuktikan diri setiap akhir pekan," ujar Amorim.

Editorial Team