Bela HAM, Bomber Ini Rela Dibuang Timnas Iran
Sardar Azmoun kecam pemerintah Iran yang batasi wanita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Striker Timnas Iran, Sardar Azmoun, menyatakan kalau dirinya rela disingkirkan dipecat. Dia pun bakal terus memperjuangkan keadilan di negaranya walau risikonya besar.
Hal itu terjadi setelah Azmoun menyuarakan protes terhadap pemerintah Iran terkait kematian seorang wanita bernama Mahsa Amini.
Sebelumnya, nama Azmoun sempat diragukan masuk skuad Iran di Piala Dunia kali ini. Terlebih, dia juga sempat dibekap cedera betis hingga harus menepi.
Namun, dia secara mengejutkan dipanggil dalam skuad utama Carlos Queiroz. Walau demikian, dia masih jadi menjadi sorotan akibat punya sikap kritis terhadap pemerintahan Iran yang dinilai melakukan pelanggaran HAM.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Iran dan Tekanan Protes Pelanggaran Hak Wanita
1. Azmoun rela disingkirkan Timnas Iran
Azmoun mengkritik keras pemerintah Iran karena dianggap melanggar hak asasi manusia terlebih terhadap perempuan. Pemain yang membela Bayer Leverkusen itu pun dengan berani dan lantang menyuarakan kritiknya melalui akun media sosial pribadinya, yang kini sudah dihapus.
“Yang terburuk adalah saya akan disingkirkan dari tim nasional. Tapi tak apa, itu merupakan harga terendah yang harus dibayar hanya untuk sehelai rambut perempuan Iran,” tulis Azmoun dilansir Sky Sports.
Baca Juga: 5 Kekalahan Paling Telak Iran di Piala Dunia, Terbaru Dibantai Inggris